Kabar gembira bagi umat Katolik di seluruh dunia, Kardinal Robert Francis Prevost terpilih sebagai Paus Leo XIV, menggantikan mendiang Paus Fransiskus. Pemilihan ini menandai sejarah baru dengan terpilihnya Paus pertama yang berasal dari Amerika Serikat.

Kabar ini disambut hangat oleh mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Melalui platform media sosial Truth Social, Trump menyampaikan ucapan selamatnya kepada Paus Leo XIV. Ia menyatakan bahwa terpilihnya seorang Paus dari AS merupakan sebuah kehormatan besar bagi negaranya.

Trump mengungkapkan kegembiraannya dan berharap dapat bertemu langsung dengan Paus Leo XIV dalam waktu dekat. Pertemuan ini diharapkan dapat mempererat hubungan antara Amerika Serikat dan Vatikan.

Proses pemilihan Paus Leo XIV berlangsung khidmat di Kapel Sistina, Vatikan. Sebanyak 133 kardinal dari berbagai belahan dunia berkumpul untuk melakukan konklaf, sebuah proses pemilihan Paus yang sakral dan tertutup. Setelah melalui beberapa kali pemungutan suara, akhirnya asap putih mengepul dari cerobong asap Kapel Sistina, menandakan bahwa Paus baru telah terpilih.

Pengumuman nama Paus Leo XIV disambut meriah oleh ribuan umat yang telah menunggu di Lapangan Basilika Santo Petrus. Paus Leo XIV kemudian muncul di balkon Basilika Santo Petrus untuk memberikan berkat pertama kepada dunia.

Paus Leo XIV akan memimpin 1,4 miliar umat Katolik di seluruh dunia. Tugas berat menanti Paus baru ini, termasuk menghadapi berbagai tantangan global seperti perubahan iklim, kemiskinan, dan konflik sosial. Diharapkan, Paus Leo XIV dapat membawa kedamaian, keadilan, dan harapan bagi seluruh umat manusia.