Ayah dan Anak Ditemukan Meninggal Dunia dalam Kebakaran Rumah di Pademangan
Jakarta Utara dikejutkan dengan insiden kebakaran tragis yang merenggut nyawa seorang ayah dan putrinya di kawasan Pademangan Barat. Suradi (50) dan Egi (22) ditemukan meninggal dunia dalam kondisi berpelukan di kamar mandi rumah mereka, yang terletak di Gang E, RT 06, RW 06, pada Kamis (8/5/2025) dini hari.
Menurut keterangan saksi mata, Soleh (46), yang juga menjadi korban dalam kebakaran tersebut, jenazah Suradi dan Egi ditemukan di dalam kamar mandi dalam posisi saling berpelukan. Diduga kuat, keduanya terjebak di dalam rumah saat api berkobar dan tidak dapat menyelamatkan diri.
Istri Suradi, yang berprofesi sebagai penjual nasi uduk, berhasil menyelamatkan diri dari kobaran api, namun mengalami luka bakar yang cukup serius, diperkirakan mencapai 70 persen. Ia diduga melompat dari pagar untuk menyelamatkan diri.
Petugas pemadam kebakaran dari Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Utara menerima laporan kebakaran dari warga bernama Yesa sekitar pukul 03.21 WIB. Sebanyak 11 unit mobil pemadam kebakaran dan 55 personel dikerahkan ke lokasi kejadian untuk memadamkan api. Api berhasil dilokalisir sekitar pukul 03.40 WIB, dan proses pendinginan dilakukan hingga pukul 04.00 WIB.
Kepala Seksi Operasi Sudin Gulkarmat Jakarta Utara, Gatot Sulaeman, menjelaskan bahwa kebakaran diduga disebabkan oleh kebocoran gas dari dapur rumah kontrakan tersebut. Penghuni kontrakan saat itu sedang bersiap-siap untuk berjualan nasi uduk dan memasak di depan rumah. Tiba-tiba, terdengar suara ledakan dari tabung gas, yang kemudian memicu kobaran api.
Namun, keterangan ini dibantah oleh Soleh, yang rumahnya juga ikut terbakar. Soleh mengaku tidak mendengar adanya ledakan tabung gas sebelum api berkobar. Ia juga tidak melihat istri Suradi memasak seperti biasanya di depan rumah pada dini hari itu.
Soleh mengungkapkan bahwa sebelum kebakaran terjadi, ia sempat mencium aroma kabel terbakar di sekitar lokasi. Ia telah mencari sumber bau tersebut, namun tidak berhasil menemukannya. Ia bahkan sempat memeriksa rumah Suradi, namun terlihat sepi dan tidak ada aktivitas.
Setelah mencari sumber bau kabel terbakar, Soleh memutuskan untuk pergi ke warung kopi di depan gang. Namun, saat hendak makan, ia mendengar kabar bahwa rumahnya terbakar. Ia pun segera bergegas pulang, namun api sudah membesar dan melalap rumahnya serta rumah Suradi.
Soleh berusaha menerobos api untuk menyelamatkan anak dan istrinya. Beruntung, istri Soleh berhasil menyelamatkan anak mereka terlebih dahulu.