Ribuan Jemaah Ramaikan Buka Puasa di Masjid Istiqlal, Ramadhan 1446 H

Ribuan Jemaah Ikuti Buka Puasa Bersama di Masjid Istiqlal

Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, kembali menjadi saksi bisu akan keriuhan dan khidmatnya pelaksanaan ibadah di bulan suci Ramadhan. Pada Minggu, 2 Maret 2025, bertepatan dengan hari kedua Ramadhan 1446 H, ribuan jamaah memadati kompleks masjid terbesar di Asia Tenggara ini untuk melaksanakan ibadah buka puasa bersama. Sejak siang hari, jamaah telah berdatangan, memenuhi area luar masjid, ruang shalat utama, dan teras raksasa yang ikonik. Suasana penuh kekeluargaan dan antusiasme menyambut waktu berbuka tampak jelas terpancar dari raut wajah para jamaah.

Pantauan di lapangan menunjukkan, para jamaah yang datang tertib duduk di area-area yang telah disediakan. Para relawan yang mengenakan rompi biru tampak sigap mengatur dan memastikan barisan jamaah tetap rapi dan tertib, khususnya di koridor dekat teras masjid. Kehadiran para relawan ini sangat membantu dalam menciptakan suasana yang kondusif dan nyaman bagi seluruh jamaah. Sistematika pengaturan jamaah yang terencana ini menunjukkan persiapan matang yang telah dilakukan panitia penyelenggara.

Distribusi Takjil dan Buka Puasa Bersama

Sekitar pukul 17.30 WIB, proses pendistribusian nasi boks untuk buka puasa dimulai. Sebelumnya, jamaah diajak untuk mendengarkan tausiyah yang menyejukkan hati dan menutupnya dengan doa bersama, menciptakan momen spiritual yang mendalam sebelum berbuka puasa. Proses pembagian nasi boks dan air mineral dilakukan secara tertib dan rapi oleh para relawan. Meskipun jumlah boks yang didistribusikan mencapai 6.500, proses pembagian hanya membutuhkan waktu kurang lebih 30 menit berkat kerjasama yang baik antara panitia dan para relawan.

Setelah menerima nasi boks, jamaah tampak menikmati hidangan buka puasa yang telah disiapkan. Menu buka puasa yang beragam dan bergizi menunjukkan komitmen panitia dalam memenuhi kebutuhan jamaah. Ketua Panitia Amaliyah Ramadhan, Mas’ud Halimin, menjelaskan bahwa setiap boks berisi nasi, dan tiga lauk wajib: daging, telur, dan sayur, serta tambahan kurma dan buah pisang. Meskipun isi menu utama tetap, variasi lauk pauk menyesuaikan dengan vendor yang menyediakannya. Hal ini menunjukkan fleksibilitas dan kepedulian panitia dalam memastikan kualitas dan variasi hidangan. Menariknya, beberapa jamaah juga terlihat membawa takjil tambahan yang mereka beli dari bazar yang tersedia di sekitar halaman masjid, menambah semarak suasana buka puasa bersama.

Persiapan Menu Sahur dan Itikaf

Masjid Istiqlal juga telah mempersiapkan diri untuk menyambut jamaah yang akan melaksanakan itikaf (bermalam di masjid) selama bulan Ramadhan. Pihak masjid menyediakan menu sahur khusus untuk sepuluh hari terakhir Ramadhan, menunjukkan komitmen dalam melayani jamaah yang beribadah secara intensif. Jumlah nasi boks yang disiapkan setiap hari pun bervariasi, mulai dari 3.500 boks, menyesuaikan dengan jumlah jamaah yang hadir. Hal ini menunjukkan fleksibilitas dan efisiensi manajemen dalam memenuhi kebutuhan jamaah yang terus berubah.

Kesimpulannya, pelaksanaan buka puasa bersama di Masjid Istiqlal pada hari kedua Ramadhan 1446 H berjalan lancar dan khidmat. Kerjasama yang baik antara panitia, relawan, dan jamaah menjadi kunci keberhasilan acara ini. Persiapan yang matang dan manajemen yang efisien terlihat dari sistematika pengaturan jamaah, distribusi takjil, serta penyediaan menu sahur untuk jamaah itikaf. Acara ini menjadi contoh nyata bagaimana sebuah kegiatan keagamaan dapat dijalankan secara tertib, nyaman, dan penuh makna bagi seluruh jamaah yang berpartisipasi.