Sentimen Positif Perdagangan Dorong Wall Street Menguat
Bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street, mencatatkan penguatan signifikan pada penutupan perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), didorong oleh optimisme pasar terhadap prospek perdagangan global. Pengumuman kerangka kesepakatan antara AS dan Inggris menjadi katalis utama, memicu sentimen positif di kalangan investor.
Indeks Dow Jones Industrial Average melonjak 254,48 poin atau 0,62 persen, mencapai level 41.368,45. Sementara itu, indeks Nasdaq Composite juga mengalami kenaikan sebesar 1,07 persen dan berakhir pada posisi 17.928,14. Kenaikan ini mencerminkan respons pasar yang positif terhadap perkembangan terbaru dalam kebijakan perdagangan AS.
Presiden AS Donald Trump mengumumkan garis besar kesepakatan dengan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer. Kendati tarif dasar 10 persen tetap berlaku untuk Inggris, Trump mengindikasikan bahwa tarif ini berpotensi menjadi yang terendah dalam kesepakatan dengan negara-negara lain di masa depan. Ia juga menekankan bahwa tarif untuk beberapa negara mungkin akan jauh lebih tinggi, terutama bagi negara-negara dengan surplus perdagangan yang besar dengan AS. Rincian akhir kesepakatan ini masih dalam tahap penyelesaian.
Selain kesepakatan dengan Inggris, pasar juga merespons positif pernyataan Trump mengenai rencana dimulainya negosiasi dengan China. Menteri Keuangan Scott Bessent dan Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer dijadwalkan bertemu dengan perwakilan dari China di Swiss pada akhir pekan ini untuk membahas isu-isu perdagangan dan ekonomi. Pertemuan ini diharapkan dapat meredakan ketegangan perdagangan antara kedua negara, setelah sebelumnya Trump menaikkan tarif impor China menjadi 145 persen.
Pihak China mengklaim bahwa pertemuan ini diinisiasi oleh pemerintahan Trump.
Di sektor teknologi, saham Alphabet mengalami kenaikan hampir 2 persen setelah perusahaan merilis pernyataan yang menegaskan bahwa Google terus melihat pertumbuhan permintaan pencarian. Pernyataan ini sekaligus membantah laporan sebelumnya dari seorang eksekutif Apple yang mengindikasikan penurunan pencarian di peramban Safari akibat peningkatan penggunaan artificial intelligence (AI). Pernyataan Alphabet memberikan keyakinan kepada investor bahwa bisnis inti Google tetap kuat dan relevan di tengah perkembangan teknologi yang pesat.