Pengabdian Kombes Asep Irpan di Binmas: Filosofi 'Secangkir Air' dan Komitmen pada Masyarakat
Kombes Pol. Asep Irpan Rosadi, seorang alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1999, memegang teguh prinsip bahwa polisi adalah pelindung, pelayan, dan pengayom masyarakat. Baginya, kondisi masyarakat merupakan fondasi utama tugas kepolisian.
Sejak lulus dari Akpol, Asep Irpan berkomitmen untuk mengabdi di satuan kerja Pembinaan Masyarakat (Binmas). Keyakinannya adalah bahwa keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) akan terwujud jika Binmas dijalankan secara optimal. Dorongan untuk terjun ke Binmas semakin kuat ketika ia pertama kali ditempatkan di Reserse. Ia mempertanyakan, mengapa polisi harus menangkap, alih-alih mencegah kejahatan? Pemikiran ini membawanya pada idealisme untuk mencegah kejahatan sebelum terjadi.
Meski mendapat saran dari senior untuk bertugas di Reserse, Asep Irpan teguh pada pilihannya. Ia merasa lebih cocok di dunia pencegahan kejahatan. Pengalaman bertugas sebagai Kapolsek dan Kasat Intel semakin memantapkan keyakinannya bahwa informasi harus menjangkau hingga tingkat desa dan polisi harus hadir di tengah masyarakat.
Selama 26 tahun berkarier di kepolisian, Asep Irpan fokus pada Binmas. Sejak 2008, ia mencurahkan perhatiannya pada penguatan peran polisi di desa, khususnya Bhabinkamtibmas, serta pemberdayaan kampung-kampung agar taat hukum. Salah satu upayanya adalah menghidupkan kembali peran Polisi Masyarakat (Polmas) saat bertugas di Polda Sulawesi Tenggara, tepatnya di Kota Kendari.
Ia terjun langsung ke kampung-kampung, membangun Siskamling, dan membentuk forum komunikasi antara polisi dan masyarakat. Asep Irpan menyadari bahwa penerimaan masyarakat terhadap polisi tidak ditentukan oleh pangkat atau jabatan, melainkan oleh kesungguhan dan komitmen dalam merangkul masyarakat.
Motto 'Hadir, Berbuat, Bermanfaat' menjadi landasan bagi Asep Irpan dalam menjalankan tugasnya. Ia mengajarkan prinsip ini kepada para Bhabinkamtibmas, menekankan pentingnya kehadiran polisi di tengah masyarakat sebagai langkah awal untuk membangun kepercayaan.
Meski sempat beberapa kali bertugas sebagai Koorspri Kapolda, Asep Irpan selalu memilih kembali ke Binmas. Baginya, jiwa dan pengabdiannya ada di tengah masyarakat. Ia berharap semakin banyak lulusan Akpol yang memiliki jiwa kebinmasan dan bersedia mengabdikan diri di fungsi ini. Asep Irpan ingin membuktikan bahwa Binmas adalah fundamental Polri yang harus diisi oleh orang-orang terbaik.
Bagi Asep Irpan, pengabdian sebagai polisi tidak boleh diukur dengan untung-rugi. Ia menanamkan pada keluarganya bahwa prinsip mengabdi di Binmas akan menjadikan mereka berbeda. Ia mengajarkan untuk mensyukuri rezeki yang ada, menganalogikannya dengan minum air secukupnya.
Prinsip hidup sederhana ini justru membuka pintu rezeki tak terduga. Pada tahun 2011, Asep Irpan memperoleh beasiswa S2 ke Jepang, sebuah kesempatan yang ia syukuri sebagai hadiah dari Tuhan. Ia membawa serta seluruh keluarganya untuk tinggal di Jepang selama masa studinya, merasakan pengalaman berharga dan mendidik anak-anaknya dengan budaya disiplin Jepang.
Asep Irpan meyakini bahwa Tuhan memberikan rezeki tidak hanya dalam bentuk materi, tetapi juga dalam bentuk pengalaman dan kesempatan berharga. Pengabdiannya di Binmas telah membuktikan bahwa komitmen pada masyarakat akan selalu berbuah kebaikan.