Ketidakpastian Subsidi Hambat Penjualan Motor Listrik, Industri Tertekan

Penurunan Penjualan Motor Listrik Akibat Ketidakjelasan Subsidi

Industri motor listrik di Indonesia menghadapi tantangan berat pada kuartal pertama tahun ini. Penjualan mengalami penurunan signifikan akibat ketidakpastian terkait subsidi yang dijanjikan pemerintah. Penundaan realisasi subsidi ini membuat konsumen menahan diri untuk membeli motor listrik, dan berdampak langsung pada kinerja penjualan.

Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (AISMOLI), Budi Setiyadi, mengungkapkan kekhawatiran mendalam mengenai situasi ini. Ia menekankan pentingnya kepastian dari pemerintah, baik itu kepastian adanya subsidi maupun kepastian tidak adanya subsidi. Ketidakpastian yang berlarut-larut menciptakan kondisi wait and see di kalangan konsumen, yang pada akhirnya merugikan industri.

"Kita hanya ingin kepastian saja, kalau memang tidak ada, industri tuh siap. Tapi jangan digantung. Itu bikin masyarakat stop beli kendaraan, wait and see kan. Jadi sekarang penjualan turun banget, kasihan industri teriak-teriak," ujarnya.

Budi menambahkan, ketidakpastian ini telah menyebabkan penurunan penjualan hingga 30-40 persen dibandingkan periode sebelumnya. Beberapa perusahaan bahkan mengalami penurunan penjualan yang lebih drastis, mencapai 20 persen dari target normal.

Harapan Industri: Insentif Non-Fiskal Sebagai Alternatif

Menghadapi situasi yang sulit ini, AISMOLI mengusulkan alternatif kebijakan kepada pemerintah. Jika subsidi tidak dapat direalisasikan tahun ini, industri berharap pemerintah dapat memberikan insentif non-fiskal untuk mendorong pertumbuhan pasar motor listrik. Beberapa insentif yang diusulkan antara lain:

  • Pembebasan tarif parkir untuk motor listrik.
  • Pembangunan jalur khusus untuk motor listrik di jalan raya.

Insentif non-fiskal ini diharapkan dapat menjadi daya tarik bagi konsumen dan membantu meningkatkan penjualan motor listrik di tengah ketidakpastian subsidi. Kebijakan ini dinilai dapat memberikan kemudahan dan keuntungan bagi pengguna motor listrik, sehingga dapat mendorong minat masyarakat untuk beralih ke kendaraan yang lebih ramah lingkungan ini.

Industri motor listrik sangat berharap pemerintah dapat segera mengambil keputusan terkait subsidi atau insentif non-fiskal. Kepastian kebijakan akan memberikan arah yang jelas bagi industri dan membantu memulihkan kepercayaan konsumen. Dengan dukungan yang tepat, industri motor listrik Indonesia memiliki potensi besar untuk berkembang dan berkontribusi pada upaya pengurangan emisi karbon dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih.