Insiden di Penerbangan Cathay Pacific: Balita Tak Sengaja Diberi Anggur, Orang Tua Meradang

Sebuah insiden mengejutkan terjadi dalam penerbangan Cathay Pacific dari Hong Kong menuju London, di mana seorang anak berusia tiga tahun secara tidak sengaja diberikan segelas anggur putih oleh awak kabin. Kejadian ini memicu kemarahan orang tua sang anak, yang menilai maskapai penerbangan tersebut lalai dalam menjalankan prosedur keselamatan.

Insiden bermula ketika anak tersebut, mengira minuman yang disajikan adalah air putih, langsung meminumnya. Kecurigaan timbul setelah anak itu merasakan rasa asam dan memberitahukannya kepada ayahnya. Setelah dicicipi, kedua orang tua terkejut menyadari bahwa minuman tersebut adalah anggur putih. Mereka segera melaporkan kejadian itu kepada pramugari yang bertugas.

Reaksi pramugari, menurut penuturan sang ibu bernama Wong, dinilai kurang memuaskan. Pramugari tersebut hanya meminta maaf, mengambil kembali minuman tersebut, dan menggantinya dengan air putih. Wong kemudian menyampaikan keluhannya kepada awak kabin senior, yang kemudian meminta bantuan seorang dokter asal Prancis yang kebetulan berada di dalam pesawat untuk memeriksa kondisi anak tersebut. Dokter tersebut meyakinkan bahwa anak itu tidak menunjukkan gejala yang mengkhawatirkan akibat konsumsi alkohol.

Meski demikian, Wong mengungkapkan kekhawatirannya melalui media sosial Xiaohongshu mengenai potensi dampak jangka panjang terhadap kesehatan anaknya. Ia menekankan pentingnya pemahaman tentang risiko neurologis, perkembangan, dan fisiologis yang mungkin timbul akibat konsumsi alkohol pada usia dini. Orang tua berencana untuk melakukan pemeriksaan medis lebih lanjut dengan dokter spesialis anak.

Sebagai respons terhadap insiden tersebut, pihak maskapai Cathay Pacific telah menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga tersebut. Mereka menawarkan pengembalian uang tiket anak, tiga voucher upgrade kelas, serta menanggung biaya pemeriksaan medis. Maskapai juga menyatakan telah melakukan pelatihan ulang kepada seluruh awak kabin untuk memastikan ketelitian dalam memeriksa pesanan sebelum disajikan kepada penumpang.

Namun, Wong merasa bahwa permintaan maaf tersebut belum cukup. Ia menilai maskapai belum memberikan penjelasan yang memadai mengenai penyebab insiden tersebut dan langkah-langkah yang akan diambil untuk mencegah kejadian serupa di masa depan. Wong merasa tidak ada kepedulian yang tulus terhadap keselamatan anaknya dan menganggap maskapai berusaha untuk lepas tanggung jawab.

Pihak maskapai, dalam pernyataan kepada South China Morning Post, menyatakan telah meluncurkan tinjauan internal untuk memastikan tindak lanjut yang tepat. Mereka juga mengklaim bahwa awak kabin telah memanggil tenaga medis di dalam pesawat dan berkonsultasi dengan lembaga medis independen untuk memastikan keselamatan anak, serta terus memantau kondisi anak selama penerbangan.

Ayah sang anak, Tsui, mengungkapkan bahwa mereka membagikan insiden ini di media sosial untuk meningkatkan kesadaran orang tua lain tentang pentingnya keselamatan anak selama penerbangan. Ia menyayangkan kelalaian yang terjadi di maskapai penerbangan terkemuka seperti Cathay Pacific, yang seharusnya memiliki standar keamanan yang tinggi.

Berikut poin-poin penting dari kejadian ini:

  • Kronologi: Balita berusia 3 tahun tak sengaja diberi white wine di pesawat Cathay Pacific rute Hong Kong - London.
  • Keresahan Orang Tua: Khawatir dampak jangka panjang alkohol pada anak, merasa maskapai kurang bertanggung jawab.
  • Respons Maskapai: Permintaan maaf, ganti rugi tiket, upgrade, pelatihan ulang awak kabin, tinjauan internal.
  • Tuntutan Orang Tua: Penjelasan lengkap, jaminan kejadian serupa tak terulang, kesadaran keselamatan penerbangan.

Berikut adalah daftar kekhawatiran orang tua:

  • Dampak neurologis
  • Perkembangan yang tertunda
  • Gangguan Fisiologis

Tsui juga mengatakan:

Jika maskapai unggulan Asia saja bisa melewatkan pengamanan dasar seperti ini di kelas bisnis, maka setiap keluarga yang bepergian berada dalam risiko.