Polisi Selidiki Dugaan TPPO, Makam Warga Bekasi yang Meninggal di Kamboja Dibongkar

Tim forensik dari Polda Metro Jaya melakukan ekshumasi terhadap makam Soleh Darmawan (24), seorang pemuda asal Jakasampurna, Bekasi Barat, pada hari Jumat. Tindakan ini dilakukan sebagai bagian dari penyelidikan lebih lanjut terkait dugaan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang dialami Soleh hingga menyebabkan kematiannya di Kamboja.

Area pemakaman yang terletak di belakang rumah duka di Jalan Swadaya, Kampung Dua, dipasangi garis polisi untuk membatasi akses selama proses ekshumasi berlangsung. Selain tim forensik, terlihat pula anggota dari Tim Inafis Polda Metro Jaya, Tim Dokter Kesehatan Rumah Sakit Polri, dan Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya di lokasi kejadian.

Keluarga Soleh, yang diwakili oleh pamannya, Atenk, mengungkapkan harapan agar proses otopsi ini dapat mengungkap penyebab pasti kematian Soleh dan memberikan keadilan bagi almarhum. Kecurigaan keluarga muncul setelah melihat adanya bekas jahitan yang tidak wajar di bagian pinggang dan perut jenazah Soleh.

"Kami berharap pelaksanaan otopsi berjalan lancar dan penyebab meninggalnya almarhum terungkap," ujar Atenk.

Soleh diketahui meninggal dunia di Kamboja pada tanggal 3 Maret 2025, hanya dua minggu setelah berpamitan kepada keluarga untuk bekerja di sebuah hotel di Thailand. Kabar kematian Soleh di Kamboja mengejutkan keluarga, yang kemudian menduga bahwa ia menjadi korban TPPO. Dugaan ini semakin kuat setelah keluarga menemukan bekas jahitan mencurigakan pada tubuh Soleh.