Kemenhub Rencanakan Pembangunan Kereta Gantung untuk Integrasi LRT Jabodebek dan MRT Jakarta
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sedang menyusun rencana ambisius untuk meningkatkan integrasi transportasi publik di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek) melalui pembangunan sistem kereta gantung atau skytrain. Inisiatif ini ditujukan sebagai moda transportasi pengumpan (feeder) bagi Light Rail Transit (LRT) Jabodebek dan Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta, yang diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas dan mengurangi kemacetan.
Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, mengungkapkan bahwa proyek skytrain dipilih karena beberapa keunggulan. Pembangunan infrastruktur skytrain membutuhkan lahan yang relatif sedikit, sehingga meminimalkan dampak terhadap tata ruang kota. Selain itu, biaya pembangunan dan operasional skytrain juga lebih efisien dibandingkan dengan moda transportasi lainnya. Keunggulan lain yang menjadi pertimbangan adalah kemampuan skytrain untuk menjangkau kawasan pemukiman yang padat, yang seringkali sulit diakses oleh transportasi umum konvensional.
Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub sedang berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri untuk memanfaatkan aset dan fasilitas umum milik pemerintah daerah sebagai lokasi strategis untuk pembangunan tiang-tiang skytrain. Langkah ini memerlukan perubahan pada Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 9 Tahun 2009, yang saat ini sedang diupayakan.
Proyek skytrain ini direncanakan akan didanai melalui investasi swasta, tanpa menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Kemenhub akan mengadakan investor gathering dalam waktu dekat untuk menawarkan peluang investasi kepada pihak swasta yang tertarik. Beberapa perusahaan teknologi skytrain dari China, Jerman, dan Belarusia telah menunjukkan minatnya, namun pemerintah membuka peluang bagi investor dari negara manapun dengan penawaran biaya pembangunan yang kompetitif.
Kemenhub juga berencana melibatkan pengembang properti dalam pembangunan stasiun skytrain. Kolaborasi ini diharapkan dapat menciptakan stasiun yang terintegrasi dengan lingkungan sekitarnya dan memberikan nilai tambah bagi pengembangan kawasan.
Rute skytrain yang direncanakan untuk feeder LRT Jabodebek adalah dari Stasiun LRT Harjamukti menuju Mekarsari. Sementara itu, rute feeder skytrain MRT akan menghubungkan Stasiun MRT Lebak Bulus ke Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD. Rute-rute ini dipilih karena melayani wilayah pemukiman padat dan memiliki potensi ekonomi yang baik untuk mendukung keberlanjutan operasional skytrain.
Berikut adalah rute yang direncanakan:
- Feeder LRT Jabodebek: Stasiun LRT Harjamukti - Mekarsari
- Feeder MRT Jakarta: Stasiun MRT Lebak Bulus - ICE BSD
Kemenhub berharap pembangunan skytrain ini dapat menjadi solusi inovatif untuk meningkatkan konektivitas transportasi publik, mengurangi kemacetan, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Jabodebek.