Serangan Tawon Vespa Affinis Gegerkan Warga Arjasari: Dua Anak Jadi Korban

Insiden serangan koloni tawon jenis Vespa Affinis terhadap dua anak kecil menggemparkan warga Komplek Terrace Pelangi Arjasari, Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung. Peristiwa yang terekam kamera CCTV ini viral di media sosial, memicu kepanikan dan upaya penyelamatan oleh warga sekitar.

Kejadian bermula saat dua anak bermain di area rumah kosong yang kerap menjadi tempat bermain mereka. Tanpa disadari, di antara rimbunnya tanaman merambat yang menutupi bangunan tersebut, terdapat sarang tawon Vespa Affinis yang cukup besar. Salah seorang anak tiba-tiba berteriak histeris sambil berusaha melindungi diri dari serangan tawon yang agresif. Teriakan tersebut mengundang perhatian warga, yang segera berlarian mendekat untuk memberikan pertolongan.

Namun, upaya penyelamatan tersebut tidak berjalan mulus. Warga yang berusaha menolong justru ikut menjadi sasaran sengatan tawon, memperburuk situasi dan menambah kepanikan. Petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) dan Penyelamatan Kabupaten Bandung segera dihubungi untuk menangani masalah ini.

Menurut keterangan Kepala Bidang Resque Disdamkar Kabupaten Bandung, Supriadi, evakuasi sarang tawon dilakukan pada malam hari, mengingat tawon cenderung lebih tenang dan tidak terlalu agresif saat kondisi gelap. Tim Redkar (Relawan Pemadam Kebakaran) Baleendah, yang telah dilatih oleh Disdamkar, diterjunkan ke lokasi untuk melakukan evakuasi sarang tawon.

"Tim Redkar kami telah dilatih untuk menangani evakuasi, termasuk evakuasi sarang tawon dan ular. Oleh karena itu, mereka terlatih untuk menangani situasi seperti ini," jelas Supriadi.

Supriadi mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi keberadaan sarang tawon atau ular, terutama di lokasi-lokasi yang jarang terjamah atau ditumbuhi tanaman rambat yang lebat. Ia juga meminta warga untuk segera melaporkan kepada Disdamkar jika menemukan sarang tawon atau ular di lingkungan sekitar mereka.

"Kami berusaha menyelamatkan masyarakat. Jika masyarakat melaporkan adanya ular, kami tetap akan melakukan evakuasi, tanpa memandang apakah ular tersebut berbisa atau tidak, demi ketenangan masyarakat," terangnya.

Akibat insiden ini, beberapa warga dilaporkan mengalami sengatan tawon, namun tidak ada korban jiwa. Kejadian ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bahaya di lingkungan sekitar, terutama yang berkaitan dengan hewan liar seperti tawon dan ular.

Berikut adalah beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan:

  • Periksa lingkungan secara berkala: Lakukan pemeriksaan rutin di sekitar rumah dan lingkungan tempat tinggal untuk mendeteksi potensi keberadaan sarang tawon atau ular.
  • Waspada terhadap tempat lembap dan gelap: Tawon dan ular seringkali membuat sarang di tempat-tempat yang lembap, gelap, dan terlindung.
  • Jaga kebersihan lingkungan: Lingkungan yang bersih dan terawat akan mengurangi potensi hewan liar untuk bersarang di sekitar rumah.
  • Hubungi petugas terkait: Jika menemukan sarang tawon atau ular, segera hubungi Disdamkar atau petugas terkait untuk penanganan yang aman dan profesional.

Kejadian di Arjasari ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak untuk meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan terhadap potensi bahaya di lingkungan sekitar, serta pentingnya peran serta masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan.