Jakarta Genjot Integrasi Transportasi Publik untuk Urai Kemacetan

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta terus berupaya mengatasi masalah kemacetan yang kronis di ibu kota melalui serangkaian strategi komprehensif. Gubernur Jakarta, Pramono Anung, menegaskan komitmennya untuk menyelesaikan permasalahan ini dengan perencanaan yang matang dan implementasi yang berkelanjutan.

Salah satu langkah utama yang diambil adalah peningkatan dan perluasan jaringan transportasi publik. Dalam waktu dekat, Pemprov Jakarta berencana meresmikan lima rute baru Transjabodetabek. Inisiatif ini diharapkan dapat menarik minat masyarakat untuk beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi umum, sehingga mengurangi volume kendaraan di jalan raya dan secara signifikan mengurai kemacetan di Jakarta dan wilayah sekitarnya.

"Minggu depan atau dua minggu lagi, kami akan membuka rute baru untuk lima rute Transjabodetabek yang telah kami sampaikan," ujar Pramono, mengindikasikan kesiapan Pemprov dalam merealisasikan rencana tersebut.

Selain Transjabodetabek, Pemprov Jakarta juga memberikan perhatian serius pada pengembangan Mass Rapid Transit (MRT). Rencananya, jalur MRT akan diperluas ke wilayah timur dan barat Jakarta, melengkapi jalur selatan yang sudah beroperasi. Pengembangan ini bertujuan untuk menciptakan jaringan transportasi publik yang terintegrasi dan menjangkau seluruh wilayah ibu kota.

"Kemacetan tidak bisa diselesaikan hanya dengan satu ruas jalan. Oleh karena itu, selain membuka jalur selatan MRT, kami juga akan segera mengembangkan jalur barat dan timur," jelas Pramono, menekankan pentingnya pendekatan holistik dalam mengatasi masalah kemacetan.

Sebelumnya, Gubernur Pramono juga telah mengumumkan rencana peluncuran enam trayek baru Transjabodetabek sebelum Agustus atau September tahun ini. Trayek-trayek ini akan menghubungkan kawasan padat penduduk dengan wilayah-wilayah yang selama ini sulit dijangkau tanpa menggunakan kendaraan pribadi.

Adapun enam trayek baru Transjabodetabek yang akan segera diluncurkan adalah:

  • Bekasi–Cawang (wilayah timur)
  • Kota Wisata–Cawang (wilayah selatan)
  • Binong–Grogol (wilayah barat)
  • PIK–Blok M
  • PIK 2–Pluit
  • PIK 2–Jembatan Baru

Sebagai bagian dari upaya integrasi transportasi, Transjabodetabek koridor S61 rute Blok M–Alam Sutera telah diresmikan oleh Gubernur Pramono bersama Gubernur Banten Andra Soni pada Kamis, 24 April 2025. Hal ini menandakan komitmen kedua provinsi untuk meningkatkan konektivitas dan menyediakan layanan transportasi yang lebih baik bagi masyarakat.

"Jakarta dan daerah penyangganya memerlukan sarana transportasi yang lebih baik," pungkas Pramono, menegaskan pentingnya investasi dan pengembangan berkelanjutan dalam sektor transportasi publik.