Mengenal Auto Rejection Atas (ARA) dalam Perdagangan Saham di Bursa Efek Indonesia

Memahami Fungsi Auto Rejection Atas (ARA) dalam Perdagangan Saham

Dalam dinamika pasar modal, fluktuasi harga saham merupakan hal yang tidak terhindarkan. Untuk menjaga stabilitas dan mencegah pergerakan harga yang ekstrem, Bursa Efek Indonesia (BEI) menerapkan serangkaian mekanisme pengawasan, salah satunya adalah Auto Rejection. Auto Rejection sendiri terbagi menjadi dua, yaitu Auto Rejection Atas (ARA) dan Auto Rejection Bawah (ARB).

Definisi dan Tujuan ARA

Auto Rejection Atas (ARA) adalah mekanisme yang secara otomatis menolak order beli saham apabila harga saham tersebut telah mencapai batas kenaikan maksimum yang ditetapkan oleh BEI dalam satu hari perdagangan. Dengan kata lain, ARA merupakan rem bagi laju harga saham agar tidak melonjak terlalu tinggi dalam waktu singkat. Tujuan utama penerapan ARA adalah untuk:

  • Mencegah spekulasi berlebihan: ARA menghambat aksi spekulasi yang dapat memicu kenaikan harga saham yang tidak wajar.
  • Melindungi investor: ARA memberikan perlindungan bagi investor dari potensi kerugian akibat gejolak harga yang ekstrem.
  • Menjaga stabilitas pasar: ARA berkontribusi pada stabilitas pasar secara keseluruhan dengan membatasi volatilitas harga saham.

Cara Kerja ARA

BEI menetapkan batasan persentase kenaikan harga saham harian. Batasan ini bervariasi tergantung pada kelompok harga saham. Apabila harga sebuah saham mencapai batasan ARA yang telah ditetapkan, sistem perdagangan BEI akan secara otomatis menolak setiap order beli yang diajukan pada harga tersebut atau lebih tinggi. Dengan demikian, harga saham tersebut tidak dapat lagi naik lebih tinggi pada hari perdagangan tersebut.

Contohnya, saham XYZ ditutup pada harga Rp 2.000 per lembar pada hari sebelumnya. Jika BEI menetapkan batasan ARA sebesar 25% untuk saham XYZ, maka harga maksimum saham tersebut pada hari perdagangan berikutnya adalah Rp 2.500. Apabila ada investor yang mencoba membeli saham XYZ pada harga Rp 2.550, order tersebut akan otomatis ditolak oleh sistem.

Manfaat ARA bagi Investor dan Pasar Modal

Penerapan ARA memberikan sejumlah manfaat bagi investor dan pasar modal secara keseluruhan:

  • Mengurangi Risiko Investasi: ARA membantu mengurangi risiko investasi dengan membatasi potensi kerugian akibat penurunan harga saham yang ekstrem.
  • Menciptakan Pasar yang Lebih Teratur: ARA menciptakan pasar yang lebih teratur dan efisien dengan mencegah manipulasi harga dan praktik perdagangan yang tidak sehat.
  • Meningkatkan Kepercayaan Investor: ARA meningkatkan kepercayaan investor terhadap pasar modal dengan memberikan rasa aman dan perlindungan.

Selain ARA, terdapat pula Auto Rejection Bawah (ARB) yang berfungsi untuk membatasi penurunan harga saham. Kombinasi ARA dan ARB menciptakan mekanisme pengawasan yang komprehensif untuk menjaga stabilitas pasar modal dan melindungi kepentingan investor.