Konflik Regional Picu Kekacauan Penerbangan, Wisatawan India Terjebak di Malaysia

Kuala Lumpur, Malaysia - Ketegangan geopolitik yang meningkat antara India dan Pakistan telah menyebabkan disrupsi signifikan pada lalu lintas udara regional, berdampak langsung pada para pelancong. Belasan wisatawan asal India dilaporkan terlantar di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) setelah penerbangan mereka menuju Amritsar, India, dibatalkan secara mendadak.

Para wisatawan yang terkena dampak mengungkapkan kekecewaan dan frustrasi mereka atas kurangnya informasi dan dukungan dari pihak maskapai. Menurut kesaksian beberapa penumpang, pemberitahuan pembatalan penerbangan baru diterima sesaat sebelum jadwal keberangkatan yang ditentukan. Hal ini memaksa mereka untuk mencari alternatif transportasi dengan biaya sendiri, seringkali dengan anggaran yang terbatas.

Seorang mahasiswa bernama Tushar Thaman (18), yang sedang berlibur di Malaysia bersama rombongan 12 orang, menyatakan bahwa kelompoknya tidak menerima pemberitahuan apapun mengenai pembatalan tersebut. Ia mengungkapkan keprihatinannya karena kekurangan dana untuk membiayai perubahan tiket dan terpaksa meminjam uang dari teman-temannya. Sementara beberapa penumpang lain dilaporkan menerima akomodasi, kelompok Tushar tidak mendapat fasilitas serupa.

Mohit Bagga (24), mahasiswa lain yang juga terdampak, menambahkan bahwa mereka kehabisan uang dan terpaksa bermalam di bandara sambil menunggu penerbangan alternatif keesokan harinya. Ketidakpastian mengenai cara melanjutkan perjalanan dari New Delhi ke tujuan akhir mereka semakin menambah beban yang mereka rasakan.

Gangguan penerbangan ini merupakan konsekuensi langsung dari penutupan wilayah udara Pakistan dan Bandara Amritsar dari tanggal 7 hingga 9 Mei. Keputusan ini memaksa maskapai penerbangan untuk membatalkan atau mengalihkan penerbangan, terutama yang melintasi rute Asia Selatan. Malaysia Airlines, misalnya, mengalihkan penerbangan jarak jauhnya seperti MH2 ke London dan MH22 ke Paris, untuk melakukan pengisian bahan bakar di Doha, Qatar. Batik Air juga dilaporkan membatalkan beberapa penerbangan ke dan dari Lahore serta Amritsar, sementara AirAsia Malaysia menangguhkan sementara rute ke Amritsar.

Menyusul eskalasi ketegangan regional, Komisi Tinggi Malaysia di New Delhi telah mengeluarkan imbauan perjalanan yang mendesak warga Malaysia untuk menghindari wilayah perbatasan India-Pakistan dan menunda perjalanan yang tidak mendesak ke wilayah tersebut.

Berikut adalah daftar maskapai yang terdampak akibat konflik tersebut:

  • Malaysia Airlines
  • Batik Air
  • AirAsia Malaysia