Kasus penyalahgunaan narkoba kembali mencuat ke publik dengan menyeret nama aktor Jonathan Frizzy. Ia terindikasi terlibat dalam sindikat peredaran cartridge vape berisi cairan etomidate. Penangkapan Ijonk, sapaan akrabnya, oleh Satresnarkoba Polres Bandara Soekarno-Hatta di kediamannya di kawasan Bintaro, Jakarta Selatan, membuka tabir penyalahgunaan obat keras ini di kalangan tertentu.

Etomidate sendiri merupakan obat keras yang lazim digunakan sebagai anestesi atau obat bius. Kepala BPOM Kota Tangerang menegaskan bahwa etomidate termasuk dalam kategori obat keras dengan fungsi utama sebagai anestesi. Namun, pertanyaan kemudian muncul, apakah etomidate termasuk golongan psikotropika?

Secara legalitas formal, mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Permenkes RI) Nomor 31 Tahun 2023, etomidate belum termasuk dalam daftar psikotropika. Akan tetapi, dari sudut pandang farmakologi, zat ini memiliki efek psikotropik karena bekerja pada sistem saraf pusat dan menghasilkan efek sedatif. Obat bius ini bekerja di reseptor GABA, mirip dengan cara kerja benzodiazepin yang telah lama digolongkan sebagai psikotropika.

Bahaya Penyalahgunaan Etomidate Melalui Vape

Penggunaan medis etomidate yang aman adalah melalui injeksi intravena oleh dokter ahli anestesi dalam prosedur anestesi. Dosis standar untuk anestesi intravena adalah 0,2-0,6 mg/kg yang diinfus selama 30-60 detik. Namun, penyalahgunaan etomidate dengan cara dihirup melalui vape menimbulkan risiko yang mengkhawatirkan. Efek yang dihasilkan bisa beragam, mulai dari efek penenang hingga membius, bahkan halusinasi, tergantung pada dosis yang digunakan.

Salah satu dampak mengerikan dari penyalahgunaan etomidate adalah fenomena "Rokok Zombie". Dokter Spesialis Paru, Prof. Dr. dr. Erlina Burhan, M.Sc, Sp.P(K), memperingatkan bahwa penggunaan etomidate melalui vape dapat membuat seseorang berperilaku seperti zombie. Hal ini disebabkan oleh efek etomidate yang membuat seseorang tampak tidak sadar, linglung, tubuh kaku, dan kehilangan kendali atas diri sendiri.

Fenomena "Rokok Zombie" ini telah menjadi masalah serius di Thailand, terutama di kalangan remaja. Pemerintah Thailand telah mengeluarkan peringatan kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap peredaran rokok elektrik yang diisi dengan campuran etomidate. Produk ini dipasarkan sebagai cairan vape yang aman, padahal merupakan narkoba sintetis baru yang sangat berbahaya.

Penggunaan etomidate dalam rokok elektrik dapat meningkatkan risiko kesehatan, termasuk masalah adrenal dan otot jangka panjang. Sayangnya, saat ini belum ada tes khusus yang lazim digunakan untuk mendeteksi etomidate dalam tubuh manusia. Namun, seiring dengan meningkatnya kasus penyalahgunaan, pengembangan metode analisis untuk mendeteksi etomidate menjadi sangat penting.

Ancaman Hukuman Bagi Penyalahguna Etomidate

Akibat penyalahgunaan etomidate, Jonathan Frizzy dijerat dengan Pasal 435 subsider Pasal 436 ayat (2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan juncto Pasal 55 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), dengan ancaman pidana penjara maksimal 12 tahun dan denda paling banyak Rp 5 miliar. Kasus ini menjadi pengingat akan bahaya penyalahgunaan obat-obatan terlarang dan pentingnya pengawasan yang ketat terhadap peredaran obat-obatan yang berpotensi disalahgunakan.