Perjuangan Panjang Tukang Roti Keliling Asal Cianjur Wujudkan Mimpi Naik Haji
Ujang Jaenudin: Bukti Ketekunan Membuahkan Hasil, Akhirnya Berangkat ke Tanah Suci
Mekkah, kota suci yang menjadi kiblat umat Islam, selalu menjadi tujuan mulia bagi setiap muslim di seluruh dunia. Menunaikan ibadah haji, rukun Islam kelima, adalah impian yang membara di hati jutaan orang. Namun, mewujudkan impian tersebut tidaklah selalu mudah, terutama bagi mereka yang memiliki keterbatasan ekonomi.
Kisah inspiratif datang dari Ujang Jaenudin, seorang tukang roti keliling berusia 53 tahun asal Kampung Sudimampir, Desa Kademangan, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Setelah berjuang selama 20 tahun dengan gigih menjajakan roti, Ujang akhirnya dapat mewujudkan mimpinya untuk menunaikan ibadah haji bersama sang istri.
Perjalanan Ujang menuju Tanah Suci bukanlah jalan yang mudah. Sebelum menjadi penjual roti, Ujang sempat berprofesi sebagai tukang jahit. Namun, karena sepinya orderan, ia banting setir membantu istrinya berjualan roti. Mereka bukanlah pemilik usaha roti tersebut, melainkan hanya menjualkan produk orang lain. Setiap hari, Ujang berkeliling menjajakan roti dengan gerobaknya, sementara sang istri berjualan di lapak sederhana di pinggir jalan.
Dari hasil penjualan roti yang tidak menentu, Ujang dan istri menyisihkan sebagian kecil untuk ditabung. Jumlah tabungan setiap harinya sangat bergantung pada seberapa laris dagangan mereka. Jika penjualan bagus, tabungan pun bisa bertambah. Dengan tekad yang kuat dan kesabaran yang luar biasa, mereka terus menabung sedikit demi sedikit selama bertahun-tahun.
Setelah dua dekade berlalu, perjuangan Ujang dan istri akhirnya membuahkan hasil. Tahun ini, mereka mendapatkan kesempatan emas untuk menunaikan ibadah haji. Kebahagiaan terpancar jelas dari wajah Ujang saat menceritakan perjalanannya. Ia dan istri akan berangkat ke Tanah Suci pada tanggal 19 Mei mendatang, tergabung dalam kloter 38.
Saat ini, Ujang dan istri tengah mempersiapkan segala keperluan untuk keberangkatan mereka. Mereka berharap selalu diberikan kesehatan hingga hari yang dinantikan tiba. Ujang juga memiliki harapan besar setelah menunaikan ibadah haji. Ia berharap usahanya dapat berkembang dan suatu saat nanti bisa menjual produk roti sendiri.
Kisah Ujang Jaenudin adalah cermin ketekunan, kesabaran, dan keyakinan. Ia membuktikan bahwa dengan tekad yang kuat, kerja keras, dan doa yang tak pernah putus, impian setinggi apapun dapat diraih, meski harus melalui jalan yang penuh liku.
Berikut adalah daftar persiapan keberangkatan haji yang biasanya dilakukan:
- Mengurus dokumen-dokumen penting (paspor, visa, dll.)
- Melakukan pemeriksaan kesehatan dan vaksinasi
- Mempersiapkan perlengkapan ibadah dan pakaian yang sesuai
- Mempelajari manasik haji
- Menjaga kesehatan dan stamina
Semoga kisah Ujang Jaenudin dapat menginspirasi kita semua untuk tidak pernah menyerah dalam mengejar impian dan selalu berusaha memberikan yang terbaik dalam setiap aspek kehidupan.