Tren Perawatan Kulit 'Manusia Gua' di TikTok Menuai Kritik Pedas dari Dermatolog
Kontroversi Tren Perawatan Kulit 'Manusia Gua' yang Viral di TikTok
Sebuah tren perawatan kulit ekstrem yang dikenal sebagai metode 'manusia gua' tengah viral di platform TikTok, memicu perdebatan sengit di kalangan warganet dan para ahli dermatologi. Tren ini dipopulerkan oleh seorang wanita bernama Tia Zakher, yang mengklaim telah menghentikan total penggunaan produk perawatan kulit, bahkan tidak lagi mencuci wajah dengan air.
Zakher berpendapat bahwa metode ini meniru gaya hidup manusia purba yang tidak terpapar produk perawatan kulit modern. Ia meyakini bahwa dengan memberikan kulit kesempatan untuk memperbaiki diri secara alami tanpa intervensi produk apapun, kulit akan menjadi lebih sehat. Namun, video-video yang diunggah Zakher memperlihatkan kondisi kulitnya yang kering, bersisik, dan mengalami perubahan warna pada beberapa area wajah, menimbulkan kekhawatiran di kalangan pengikutnya.
Reaksi Warganet dan Pembelaan Zakher
Kondisi kulit Zakher dalam video-videonya memicu berbagai komentar dari warganet. Beberapa di antaranya menduga bahwa ia menderita penyakit kulit atau infeksi jamur. Zakher sendiri menyadari bahwa eksperimennya ini akan menuai berbagai opini. Ia menjelaskan bahwa keputusannya untuk berhenti menggunakan produk perawatan kulit adalah bentuk eksperimen pribadi. Meskipun mengalami penumpukan kotoran dan sel kulit mati, ia juga merasakan penurunan kemerahan pada wajahnya, yang membuatnya merasa bahwa metode ini mungkin berhasil untuknya.
Zakher menekankan bahwa metode 'manusia gua' ini tidak cocok untuk semua orang dan menyarankan agar siapa pun yang tertarik mencobanya untuk berkonsultasi dengan profesional terlebih dahulu. Meskipun demikian, para dokter kulit khawatir bahwa popularitas video Zakher dapat mendorong orang lain untuk meniru metode ini tanpa mempertimbangkan risiko dan potensi kerusakan pada kulit mereka.
Tanggapan Tegas dari Dokter Kulit
Dr. Ryan De Cruz, seorang dokter kulit asal Australia, mengecam tren perawatan kulit 'manusia gua' ini. Ia menyatakan bahwa metode ini sudah ketinggalan zaman dan tidak relevan dengan perkembangan ilmu kedokteran dan perawatan kulit modern. Dr. De Cruz menegaskan bahwa menghentikan semua metode perawatan kulit adalah tindakan ekstrem dan tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat.
Dr. De Cruz juga mengungkapkan kekhawatirannya terhadap konten Zakher yang dianggap tidak edukatif. Ia menekankan pentingnya menjaga kebersihan kulit wajah sebagai bagian dari kebersihan diri secara keseluruhan. Menurutnya, risiko tidak membersihkan kulit wajah meliputi:
- Kulit terlalu berminyak atau terlalu kering
- Pigmentasi
- Peradangan
- Bau badan
- Infeksi bakteri (seperti stafilokokus)
- Infeksi virus (seperti pertumbuhan jamur)
Dr. De Cruz mengingatkan bahwa tidak membersihkan kulit dapat meningkatkan risiko terpapar agresor lingkungan dan infeksi. Oleh karena itu, ia menyarankan masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan kulit wajah dengan menggunakan produk yang sesuai dengan jenis kulit dan berkonsultasi dengan dokter kulit jika memiliki masalah kulit.