AS dan Inggris Raya Capai Kesepakatan Perdagangan Bilateral yang Komprehensif
Amerika Serikat dan Inggris Raya telah mengumumkan kesepakatan perdagangan bilateral yang signifikan pada hari Kamis, 8 Mei 2025. Kesepakatan ini, yang diumumkan bersama oleh Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer, menjanjikan era baru dalam hubungan ekonomi antara kedua negara.
Kesepakatan ini dirancang untuk meningkatkan ekspor AS ke Inggris Raya, dengan potensi keuntungan mencapai 5 miliar dolar AS bagi petani, peternak, dan produsen Amerika. Salah satu pilar utama dari kesepakatan ini adalah perluasan akses pasar untuk produk-produk pertanian AS, termasuk:
- Ekspor etanol senilai lebih dari 700 juta dolar AS.
- Produk pertanian lainnya, seperti daging sapi, senilai 250 juta dolar AS.
Selain itu, kesepakatan ini menekankan pentingnya prosedur bea cukai yang efisien untuk memastikan kelancaran perdagangan antara kedua negara. Penerapan tarif timbal balik sebesar 10 persen, yang sebelumnya diumumkan oleh Presiden Trump pada "Hari Pembebasan Tarif" pada 2 April 2025, akan segera diberlakukan. Langkah ini bertujuan untuk menciptakan lapangan bermain yang lebih adil bagi produsen AS dan Inggris.
Dalam sektor otomotif, AS telah menyetujui pengaturan alternatif untuk "Tarif Bagian 232" yang berlaku untuk produk-produk mobil Inggris. Berdasarkan kesepakatan ini, 100.000 kendaraan pertama yang diimpor ke AS oleh produsen mobil Inggris setiap tahun akan dikenakan tarif timbal balik sebesar 10 persen, sementara setiap kendaraan tambahan akan dikenakan tarif sebesar 25 persen.
AS juga mengakui langkah-langkah keamanan ekonomi yang telah diambil oleh Inggris untuk mengatasi kelebihan kapasitas baja global. Kedua negara akan memulai negosiasi untuk mencapai pengaturan alternatif terkait "Tarif Bagian 232" yang berlaku untuk baja dan aluminium. Kesepakatan ini diharapkan dapat membuka peluang baru bagi eksportir AS dan menciptakan kondisi yang lebih setara bagi produsen Amerika.
Presiden Trump menyambut baik kesepakatan ini sebagai pencapaian besar bagi kedua negara. Dia menekankan bahwa Inggris akan mengurangi atau menghilangkan berbagai hambatan non-tarif yang secara tidak adil mendiskriminasi produk-produk AS. Trump menambahkan bahwa kesepakatan ini mencakup peningkatan akses pasar untuk produk pertanian dan peternakan AS, yang berpotensi meningkatkan ekspor Amerika hingga miliaran dolar. Starmer menyatakan keyakinannya bahwa kesepakatan ini akan meningkatkan volume perdagangan antara kedua negara, menciptakan lapangan kerja, dan membuka akses pasar baru.
Kesepakatan ini tidak hanya penting bagi AS dan Inggris Raya, tetapi juga dapat menjadi model bagi perjanjian perdagangan bilateral lainnya di masa depan. Dengan berfokus pada prinsip-prinsip timbal balik, akses pasar, dan prosedur bea cukai yang efisien, kesepakatan ini menunjukkan bahwa perdagangan bebas dan adil dapat menjadi mesin pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja.