Job Fair Semarang 2025: Asa Baru Pencari Kerja di Tengah Persaingan Ketat
Antusiasme Tinggi Warnai Job Fair Kabupaten Semarang Expo 2025
Ratusan bahkan ribuan pencari kerja dari berbagai penjuru memadati Job Fair Kabupaten Semarang Expo (Kasmex) 2025 dengan harapan besar untuk mendapatkan pekerjaan impian. Acara yang digelar di Ungaran ini menjadi wadah bagi para pencari kerja untuk bertemu langsung dengan perusahaan-perusahaan yang membuka lowongan.
Salah satu peserta, Catur Wiryono, berbagi kisahnya tentang perjuangan mencari nafkah setelah memutuskan kembali ke kampung halaman. Setelah enam bulan lamanya berjuang mendapatkan pekerjaan yang sesuai, Catur akhirnya memutuskan untuk menjajal peruntungannya di job fair ini. Sebelumnya, ia bekerja di sebuah pabrik di Cikarang, namun memilih untuk pulang kampung demi bisa lebih dekat dengan ibunya. Keputusan ini ternyata membawa konsekuensi tersendiri, yaitu sulitnya mencari pekerjaan baru di kampung halaman. Pengalaman ini membuatnya tidak lagi pilih-pilih pekerjaan. Baginya, yang terpenting adalah pekerjaan yang halal dan bisa menghidupi keluarga.
Ribuan Pendaftar dalam Waktu Singkat
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Semarang, M. Taufiqur Rahman, mengungkapkan antusiasme masyarakat terhadap job fair ini sangat tinggi. Hanya dalam waktu kurang dari satu jam setelah dibuka, ribuan orang sudah mendaftar. Data menunjukkan, pada pukul 09.50 WIB di hari pertama, tercatat 3.632 pendaftar. Hal ini membuktikan bahwa kebutuhan akan lapangan kerja di Kabupaten Semarang masih sangat besar.
Sebanyak 48 perusahaan dan 1 Forum Komunikasi Bursa Kerja Khusus (FK BKK) turut berpartisipasi dalam job fair ini, menawarkan total 4.286 lowongan pekerjaan. Disnaker berharap kegiatan ini dapat menjadi jembatan yang efektif antara pencari kerja dan dunia industri, sehingga dapat mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Semarang.
Upaya Pemerintah Kabupaten Semarang Menekan Angka Pengangguran
Job fair ini merupakan salah satu upaya konkret Pemerintah Kabupaten Semarang dalam menekan tingkat pengangguran terbuka (TPT). Pada tahun 2023, TPT di Kabupaten Semarang berada di angka 4,05 persen. Berkat berbagai program pelatihan dan penyelenggaraan job fair secara rutin, angka ini berhasil ditekan menjadi 3,73 persen pada tahun 2024.
Pada tahun 2025 ini, sektor garmen telah menyerap 600 tenaga kerja hasil pelatihan dari Disnaker, yang ditempatkan di 20 perusahaan lokal. Selain itu, pemerintah daerah juga gencar menyelenggarakan berbagai pelatihan di sektor lain melalui Balai Latihan Kerja (BLK), Lembaga Pelatihan Kerja (LPK), dan Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK).
Bupati Semarang, Ngesti Nugraha, mengajak seluruh warga untuk memanfaatkan kesempatan yang ada. Menurutnya, peluang kerja harus dijemput, bukan ditunggu. Ia berharap dengan adanya job fair ini, angka pengangguran di Kabupaten Semarang dapat terus ditekan.
Bagi para pencari kerja seperti Catur, job fair ini bukan sekadar ajang pameran lowongan kerja. Lebih dari itu, ini adalah wadah untuk menumbuhkan harapan. Bahwa dengan kerja keras dan kesabaran, impian untuk mendapatkan pekerjaan yang layak akan menjadi kenyataan.
Daftar Perusahaan dan Instansi yang Berpartisipasi:
- 48 Perusahaan
- 1 Forum Komunikasi Bursa Kerja Khusus (FK BKK)
Jumlah Lowongan yang Ditawarkan:
- 4.286 Lowongan