Jakarta Bersiap Menyambut Gelaran Akbar World of Coffee: Ajang Promosi Kopi Indonesia di Mata Dunia
Jakarta akan menjadi tuan rumah bagi perhelatan kopi terbesar di dunia, World of Coffee (WOC), yang akan berlangsung di Jakarta International Convention Centre (JICC), Senayan, pada 15-17 Mei mendatang. Acara ini menjadi momentum penting bagi Indonesia untuk memperkenalkan kekayaan kopi dan kemampuan barista lokal ke panggung internasional. Ajang ini juga menjadi kesempatan emas bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta para petani kopi untuk unjuk gigi.
Ketua Specialty Coffee Association of Indonesia (SCAI), Daryanto Witarsa, mengungkapkan antusiasmenya dalam konferensi pers di Jakarta. Ia menuturkan bahwa melalui proses seleksi yang ketat, Indonesia akhirnya berhasil terpilih sebagai tuan rumah WOC, sebuah pencapaian yang membanggakan. Daryanto menjelaskan bahwa penyelenggaraan WOC di Jakarta menjadi yang pertama kalinya bagi negara produsen kopi terbesar keempat di dunia.
"Kami ingin menghadirkan suasana yang berbeda," ujar Daryanto. "Kita punya banyak petani yang nanti bisa dibuatkan Producer Village untuk mengumpulkan para petani kopi lokal. Kita punya banyak kebun kopi juga jadi nanti akan dihadirkan suasana menyerupai kebun kopi tanpa harus ke kebunnya," imbuhnya.
WOC Jakarta akan dimeriahkan dengan berbagai kegiatan menarik, di antaranya:
- Producer Village: Area khusus yang mempertemukan petani dan produsen kopi dari berbagai daerah di Indonesia.
- Cupping Session: Sesi mencicipi kopi-kopi istimewa dengan kualitas terbaik.
- World Barista Championship: Kompetisi barista bergengsi yang diikuti oleh para barista terbaik dari seluruh dunia. Indonesia sendiri telah menyiapkan barista andalannya untuk berlaga dalam kejuaraan ini. Targetnya adalah masuk final dan membawa pulang piala untuk Indonesia sebagai tuan rumah.
Ryan Wibawa, barista Indonesia yang meraih peringkat 3 dalam World Brewers Cup Championship 2023 di Chicago, Amerika Serikat, menambahkan bahwa Indonesia tidak hanya memiliki sumber kopi yang berkualitas, tetapi juga sumber daya manusia yang kompeten. Ia melihat perkembangan pesat dalam dunia barista di Indonesia, dengan semakin banyak anak muda yang tertarik untuk menekuni profesi ini.
"Kalau ngomongin keahlian barista di Indonesia, bisa dibilang dibandingkan 2011 terlihat bahwa sekarang ini makin banyak orang yang pengen menjadi barista, makin banyak anak muda yang merasa bahwa profesi barista adalah profesi yang menarik untuk ditekuni. Bisa dibilang bahwa keahlian barista-barista Indonesia sekarang sudah setara dengan barista dari negara lain," kata Ryan.
Ryan berharap, melalui WOC Jakarta, Indonesia semakin dikenal sebagai negara dengan komoditas kopi unggulan dan barista-barista berprestasi. Ia juga menekankan pentingnya kerjasama antar pihak terkait untuk mengembangkan kopi Indonesia agar semakin berjaya di kancah internasional.
Bagi para pecinta kopi yang ingin merasakan pengalaman seru di WOC Jakarta, tiket dapat dibeli melalui website worldofcoffee.org atau Dyandra Tiket (dyandratiket.com) dengan harga sebagai berikut:
- Reguler (28 April - 11 Mei): Rp250.000 (1 hari) atau Rp450.000 (3 hari)
- On the spot (15-17 Mei): Rp250.000 (1 hari) atau Rp500.000 (3 hari)
WOC Jakarta diharapkan dapat menjadi platform yang efektif untuk mempromosikan kopi Indonesia, meningkatkan kualitas barista lokal, dan memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain penting dalam industri kopi global.