Aparat Gabungan Berhasil Membongkar Sindikat Debt Collector Gadungan di Bogor, Puluhan Kendaraan Hasil Rampasan Diamankan

Aparat gabungan dari Polres Bogor dan Polresta Bogor Kota berhasil membongkar sindikat debt collector gadungan yang meresahkan masyarakat. Sembilan orang yang mengaku sebagai penagih utang lapangan (matel) berhasil diringkus dalam operasi penegakan hukum yang digelar serentak di wilayah Bogor Raya.

Modus operandi kelompok ini terbilang nekat dan terorganisir. Para pelaku, yang diduga kuat tergabung dalam sebuah organisasi masyarakat (ormas), melakukan pemantauan terhadap kendaraan yang melintas di jalanan. Mereka kemudian mencocokkan data kendaraan dengan informasi tunggakan angsuran yang mereka miliki. Jika ditemukan kendaraan yang sesuai, para pelaku tak segan memberhentikan dan merampas kendaraan tersebut secara paksa dari pemiliknya. Aksi premanisme ini sontak membuat resah warga dan mencoreng citra Kota Bogor.

Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Eko Prasetyo, menegaskan bahwa pihaknya tidak akan mentolerir segala bentuk aksi premanisme di wilayah hukumnya. "Kami akan terus menumpas organisasi-organisasi yang terlibat dalam praktik-praktik premanisme seperti ini," ujarnya. Eko menambahkan bahwa kesembilan pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan untuk proses hukum lebih lanjut.

Dari hasil penggerebekan, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa:

  • 82 unit kendaraan roda dua yang disembunyikan di sebuah gudang rahasia.
  • 26 unit kendaraan roda dua yang disita di wilayah Kota Bogor.
  • 1 unit kendaraan roda empat jenis pick up.
  • Sebilah golok dengan panjang sekitar 50 sentimeter.

Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro, menjelaskan bahwa modus yang digunakan para pelaku merupakan cara baru dalam melakukan tindak kejahatan. "Dulu mereka melakukan perampasan dengan cara kekerasan, tapi sekarang mereka menggunakan cara yang lebih halus, seolah-olah sebagai debt collector padahal bukan," ungkap Rio. Rio menegaskan bahwa Polres Bogor maupun Polresta Bogor Kota berkomitmen untuk memberantas segala bentuk premanisme di wilayah Bogor Raya, mengingat Bogor merupakan daerah aglomerasi penunjang Jakarta dan wilayah strategis.

"Oleh sebab itu, kami tidak akan pernah gentar terhadap aksi premanisme berkedok apapun yang terjadi di Kabupaten Bogor dan wilayah Kota Bogor," pungkas Rio.