Fastino, Startup AS, Klaim Ciptakan Model AI Efisien dengan Biaya Pelatihan Rendah
Persaingan di ranah kecerdasan buatan (AI) semakin memanas dengan munculnya inovasi-inovasi baru yang menjanjikan efisiensi dan biaya terjangkau. Fastino, sebuah startup AI yang berbasis di Amerika Serikat, baru-baru ini memperkenalkan model AI terbarunya yang diklaim mampu memberikan performa unggul dengan biaya pelatihan yang jauh lebih rendah dibandingkan model-model AI yang ada di pasaran.
Perusahaan yang berlokasi di Palo Alto, California ini, mengklaim telah berhasil mengembangkan arsitektur model AI yang unik, dengan ukuran yang relatif kecil dan dirancang secara spesifik untuk menangani tugas-tugas tertentu. Keunggulan utama dari model AI ini adalah kemampuannya untuk dilatih menggunakan Graphic Processing Unit (GPU) kelas bawah, dengan total biaya yang diperkirakan kurang dari 100.000 Dolar AS. Hal ini tentu menjadi angin segar bagi para pelaku bisnis yang ingin memanfaatkan teknologi AI tanpa harus mengeluarkan investasi besar.
Klaim Fastino ini mengingatkan pada DeepSeek, sebuah model AI asal China yang juga dikenal karena efisiensi biaya pelatihannya. Bahkan, Fastino berpotensi menjadi pesaing serius bagi DeepSeek dalam hal biaya dan efisiensi. CEO dan salah satu pendiri Fastino, Ash Lewis, menyatakan bahwa model mereka tidak hanya lebih cepat dan akurat, tetapi juga memiliki biaya pelatihan yang lebih murah, sambil tetap mampu mengungguli performa model-model flagship dalam tugas-tugas tertentu.
Potensi yang ditawarkan oleh Fastino telah menarik perhatian para investor. Startup ini mengumumkan telah berhasil mengumpulkan pendanaan tahap awal (seed funding) sebesar 17,5 juta Dolar AS dari Khosla Ventures, salah satu investor awal OpenAI. Sebelumnya, pada November 2024, Fastino juga telah menerima pendanaan pra-awal (pre-seed funding) sebesar 7 juta Dolar AS yang dipimpin oleh M12, divisi modal ventura (VC) Microsoft, dan Insight Partners. Dengan demikian, total pendanaan yang telah diraih oleh Fastino hingga saat ini mencapai 25 juta Dolar AS.
Model AI yang dikembangkan oleh Fastino dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan konsumen bisnis. Setiap model disesuaikan untuk menangani tugas-tugas spesifik yang dibutuhkan oleh perusahaan, seperti menyunting data sensitif atau meringkas dokumen. Meskipun Fastino belum mengungkapkan jumlah penggunanya saat ini, mereka mengklaim bahwa performa model mereka telah memuaskan sejumlah konsumen. Salah satu keunggulan yang ditawarkan adalah kemampuan model untuk memberikan respons yang komprehensif hanya dengan menggunakan satu token, berkat ukurannya yang sangat kecil.
Fastino bukan satu-satunya startup yang berfokus pada pengembangan model AI untuk bisnis. Sektor ini semakin ramai dengan kehadiran perusahaan-perusahaan lain seperti Cohere dan Databricks. Bahkan, perusahaan-perusahaan besar seperti Anthropic dan Mistral juga menawarkan model AI berukuran kecil. Tren ini menunjukkan bahwa masa depan AI generatif untuk perusahaan adalah model yang lebih kecil, fokus, dan efisien.