Jakarta Siapkan Pulau Tidung Kecil Sebagai Suaka Kucing Terpadu, Groundbreaking Ditargetkan Tahun Depan

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta melalui Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) sedang mematangkan rencana pembangunan suaka kucing terpadu di Pulau Tidung Kecil, Kepulauan Seribu. Proyek ambisius ini ditargetkan untuk memulai tahap konstruksi (groundbreaking) pada Agustus 2025.

Inisiatif ini muncul sebagai respons terhadap permasalahan populasi kucing liar yang terus meningkat di wilayah Jakarta. Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Hasudungan Sidabalok, menyatakan bahwa Pulau Kucing akan menjadi solusi berkelanjutan dalam menangani hewan-hewan terlantar tersebut.

"Kita ingin tempat penampungan kucing ini menjadi solusi yang berkelanjutan," ujar Hasudungan, menekankan pentingnya pendekatan jangka panjang dalam pengelolaan populasi kucing di ibu kota.

Dipilihnya Pulau Tidung Kecil sebagai lokasi suaka kucing bukan tanpa alasan. Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu sebelumnya telah melakukan survei terhadap empat pulau potensial, yaitu Pulau Onrust, Pulau Cipir, Pulau Rambut, dan Pulau Tidung Kecil. Berdasarkan hasil kajian, Pulau Tidung Kecil dinilai paling memenuhi kriteria yang dibutuhkan untuk mewujudkan konsep Pulau Kucing yang ideal.

Plt Bupati Kepulauan Seribu, Muhammad Fadjar Churniawan, menjelaskan bahwa Pulau Kucing akan dikelola secara profesional dengan mengutamakan kesehatan, perawatan, dan kebutuhan kucing. Selain sebagai tempat penampungan, destinasi ini juga diharapkan dapat menarik wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, yang peduli terhadap kesejahteraan hewan.

Lebih lanjut, Dinas KPKP DKI Jakarta tidak hanya fokus pada kesejahteraan hewan, tetapi juga berkomitmen untuk mendukung program-program prioritas Pemerintah Provinsi Jakarta. Salah satunya adalah program peningkatan ketahanan pangan keluarga, yang menjadi bagian dari agenda utama Gubernur Jakarta, Pramono Anung.

"Kami di Dinas KPKP siap berkontribusi dalam mendorong pencapaian program 100 hari kerja Gubernur, sekaligus menyusun langkah strategis jangka panjang untuk sektor pangan di Ibu Kota," kata Hasudungan, menegaskan sinergi antara program kesejahteraan hewan dan ketahanan pangan.

Fasilitas dan Konsep Pulau Kucing

Pulau Kucing direncanakan memiliki berbagai fasilitas pendukung yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan fisik dan mental kucing. Beberapa fasilitas yang mungkin akan dibangun antara lain:

  • Klinik Hewan: Menyediakan layanan kesehatan dasar, vaksinasi, sterilisasi, dan perawatan medis lainnya.
  • Area Bermain: Dilengkapi dengan berbagai mainan dan struktur panjat untuk merangsang aktivitas fisik dan mental kucing.
  • Ruang Isolasi: Digunakan untuk memisahkan kucing yang sakit atau baru datang agar tidak menulari kucing lainnya.
  • Ruang Adopsi: Memfasilitasi proses adopsi kucing bagi masyarakat yang ingin memberikan rumah permanen bagi hewan-hewan tersebut.
  • Area Pengunjung: Menyediakan informasi tentang kucing, program adopsi, dan cara berkontribusi dalam kesejahteraan hewan.

Selain fasilitas fisik, Pulau Kucing juga akan mengusung konsep edukasi dan konservasi. Pengunjung akan diajak untuk lebih memahami perilaku kucing, cara merawat kucing dengan baik, dan pentingnya menjaga populasi kucing liar agar tetap terkendali.

Dengan menggabungkan unsur kesejahteraan hewan, pariwisata, dan edukasi, Pulau Kucing diharapkan dapat menjadi contoh inovatif dalam pengelolaan hewan terlantar dan pengembangan destinasi wisata yang bertanggung jawab.