Banjir Rendam Delapan Kecamatan di Kota Bekasi Akibat Hujan Deras
Banjir Akibat Hujan Deras di Kota Bekasi: Delapan Kecamatan Terendam
Kota Bekasi, Jawa Barat kembali dilanda bencana banjir pada Minggu, 9 Maret 2025. Hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak Sabtu sore hingga malam mengakibatkan meluapnya debit air di Kali Bekasi dan menenggelamkan delapan kecamatan. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi, Priadi, menjelaskan bahwa intensitas hujan yang tinggi dan berlangsung dalam durasi panjang di wilayah hulu Kali Bekasi dan Kota Bekasi sendiri menjadi penyebab utama peningkatan debit air yang signifikan. Kondisi ini menyebabkan genangan air yang cukup tinggi di berbagai titik di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Kali Bekasi.
Delapan kecamatan yang terdampak banjir tersebut adalah:
- Rawalumbu
- Pondokgede
- Bekasi Barat
- Bantargebang
- Bekasi Selatan
- Bekasi Utara
- Jatiasih
- Bekasi Timur
Priadi menambahkan bahwa genangan air di seluruh wilayah terdampak kini telah surut. Meskipun demikian, petugas dan relawan masih bekerja keras membersihkan sisa lumpur yang tertinggal akibat banjir. Proses pembersihan ini menjadi prioritas utama pasca-bencana untuk mengembalikan kondisi lingkungan dan kehidupan masyarakat yang terdampak. Pemerintah Kota Bekasi pun telah menyalurkan bantuan berupa kebutuhan dasar kepada warga yang terdampak. Bantuan tersebut mencakup kebutuhan pokok seperti makanan, pakaian, dan perlengkapan lainnya yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat di tengah proses pemulihan pascabanjir.
Lebih lanjut, Priadi menjelaskan bahwa koordinasi antara pemerintah daerah, aparat keamanan, dan relawan bekerja sama secara intensif. Mereka bahu-membahu melakukan evakuasi warga yang terdampak dan distribusi bantuan. Langkah cepat dan terpadu ini dinilai berhasil meminimalisir dampak buruk yang ditimbulkan oleh banjir, meskipun dampak jangka pendek seperti pembersihan lumpur masih membutuhkan waktu dan upaya lebih lanjut.
Kejadian ini menjadi pengingat penting bagi seluruh pihak terkait pentingnya antisipasi dan kesiapsiagaan menghadapi bencana alam, khususnya banjir. Pembenahan infrastruktur, pengelolaan DAS yang baik, dan edukasi masyarakat mengenai mitigasi bencana menjadi langkah-langkah krusial yang perlu terus ditingkatkan untuk meminimalisir risiko dan dampak banjir di masa mendatang. Pembelajaran dari banjir kali ini diharapkan dapat menjadi masukan berharga bagi rencana aksi tanggap bencana di Kota Bekasi agar lebih efektif dan efisien dalam merespon kejadian serupa di kemudian hari.
Selain itu, pemerintah daerah juga tengah mengevaluasi sistem drainase dan saluran air di wilayah terdampak untuk mengantisipasi terjadinya banjir serupa di masa mendatang. Upaya ini mencakup perbaikan infrastruktur, pembersihan saluran, dan peningkatan kapasitas sistem drainase untuk menampung debit air yang lebih besar.