Danantara Berpotensi Perluas Portofolio Aset Negara, TMII Masuk Radar?

Pemerintah Indonesia tengah mempertimbangkan untuk memperluas peran Badan Pengelola Investasi Danantara dalam pengelolaan aset-aset negara. Setelah fokus awal pada pengalihan pengelolaan kawasan Gelora Bung Karno (GBK) dan Kemayoran, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) menjadi kandidat potensial untuk dikelola oleh Danantara.

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi, menjelaskan bahwa wacana ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk mengidentifikasi dan mengoptimalkan pengelolaan seluruh aset negara. Langkah ini didasari oleh evaluasi yang menunjukkan bahwa pengelolaan aset negara selama ini belum mencapai potensi maksimal. Tim audit internal Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) menemukan adanya peluang peningkatan signifikan dalam bentuk-bentuk kerjasama yang dijalankan.

"Kita berharap jika dikelola oleh Danantara, dengan cara berpikir yang sama dengan BUMN, aset-aset ini dapat memberikan keuntungan yang jauh lebih besar kepada bangsa dan negara," ujar Prasetyo.

Fokus utama saat ini adalah transisi pengelolaan GBK, termasuk Hotel Sultan yang berada di dalam kawasan tersebut. CEO Danantara, Rosan Roeslani, mengungkapkan bahwa masuknya GBK akan meningkatkan total aset yang dikelola oleh Danantara secara signifikan. Sebelumnya, Danantara telah mengelola aset senilai 982 miliar dollar AS dari 844 BUMN beserta entitas anak usahanya.

Rencana Pengelolaan Aset:

  • Fokus Awal: Pengalihan pengelolaan GBK dan Kemayoran ke Danantara.
  • Ekspansi Potensial: TMII berpotensi menjadi aset berikutnya yang dikelola Danantara.
  • Tujuan: Optimalisasi pengelolaan aset negara untuk meningkatkan keuntungan bagi negara.
  • Latar Belakang: Evaluasi BPKP menunjukkan potensi peningkatan dalam pengelolaan aset.
  • Arahan Presiden: Identifikasi dan optimalisasi seluruh aset negara.

Dengan penambahan aset-aset baru ini, Danantara diperkirakan akan mengelola aset senilai 1 triliun dollar AS, atau sekitar Rp 16 kuadriliun. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan profitabilitas pengelolaan aset negara, serta memberikan kontribusi yang lebih besar bagi perekonomian nasional. Pemerintah berharap, dengan pengelolaan yang lebih profesional oleh Danantara, aset-aset negara dapat memberikan manfaat yang optimal bagi seluruh rakyat Indonesia. Kedepannya Danantara diharapkan mampu membawa perubahan yang signifikan dalam pengelolaan aset negara demi kemajuan bangsa dan negara.