Parlemen Asia Pasifik Dorong Investasi dan Reformasi Struktural di Pertemuan Musim Semi Bank Dunia

Dalam forum global yang mempertemukan para pemimpin keuangan dan pembangunan, perwakilan parlemen Asia Pasifik menyerukan prioritas pada reformasi dan peningkatan investasi. Seruan ini disampaikan oleh Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP), Ravindra Airlangga, saat menghadiri Spring Meetings World Bank Group dan International Monetary Fund (IMF) di International Financial Corporation (IFC) World Bank, Pennsylvania, Amerika Serikat.

Ravindra Airlangga menekankan bahwa parlemen di kawasan Asia Pasifik memiliki peran krusial dalam memperluas kesempatan ekonomi, memperkuat ketahanan terhadap guncangan global, dan membangun kepercayaan publik terhadap institusi pemerintahan. Ia menegaskan bahwa tindakan parlemen saat ini akan berdampak pada generasi mendatang, sehingga diperlukan visi jangka panjang dalam setiap pengambilan keputusan.

Fokus utama yang disoroti adalah perlunya reformasi struktural yang komprehensif untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif. Hal ini menjadi semakin penting mengingat dinamika arus investasi global. Meskipun investasi global mengalami penurunan signifikan, kawasan Asia Tenggara justru menunjukkan tren yang positif dengan peningkatan Foreign Direct Investment (FDI).

Ravindra Airlangga mencontohkan, investasi asing langsung (FDI) di Asia Tenggara melonjak dari 120 miliar dollar AS pada 2015 menjadi 230 miliar dollar AS pada 2023. Peningkatan ini menunjukkan potensi besar yang dimiliki kawasan ini. Namun, untuk mengoptimalkan potensi tersebut, diperlukan kerangka regulasi yang jelas dan stabil.

Dalam forum tersebut, Ravindra Airlangga juga dipercaya menjadi moderator diskusi bertema "Delivering Result for Future Generations". Diskusi ini menghadirkan Lead Economist Bank Dunia, Dr Elena Ianchovichina dan Senior Social Protection Specialist Bank Dunia, Christabel Dadzie sebagai narasumber. Diskusi ini memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana kebijakan pembangunan dan ekonomi dapat mempengaruhi generasi mendatang.

Elena Ianchovicina, seorang ahli di bidang pembangunan dan ekonomi internasional, memberikan pandangannya tentang fondasi makro ekonomi yang diperlukan untuk kemajuan antargenerasi. Sementara itu, Christabel Dadzie, yang memiliki pengalaman luas dalam proyek perlindungan sosial di berbagai negara, berbagi praktik terbaik dalam membangun sistem yang melindungi dan memberdayakan komunitas rentan.

Diskusi yang dimoderatori Ravindra Airlangga menekankan pentingnya bagi parlemen di seluruh dunia untuk bertindak melampaui siklus elektoral dan mempertimbangkan dampak jangka panjang dari keputusan mereka. Forum Parlemen Global menjadi agenda utama selama Spring Meetings Grup Bank Dunia dan IMF, dihadiri oleh ratusan anggota legislatif dari berbagai negara.

Spring Meetings merupakan ajang tahunan yang mempertemukan para pembuat kebijakan, pakar pembangunan, dan perwakilan dari berbagai sektor untuk membahas isu-isu ekonomi dan pembangunan global. Diharapkan, pertemuan ini dapat menghasilkan solusi konkret untuk mengatasi berbagai tantangan pembangunan yang dihadapi dunia saat ini.