Mantan Ibu Bupati Kendal, Chacha Frederica, Rindu Kampung Halaman dan Hewan Peliharaannya

Mantan Ibu Bupati Kendal, Chacha Frederica, Rindu Kampung Halaman dan Hewan Peliharaannya

Chacha Frederica, yang mendampingi suaminya, Dico Ganinduto, selama masa jabatannya sebagai Bupati Kendal periode 2021-2025, kini telah kembali ke Jakarta. Namun, kepergiannya dari Kendal, Jawa Tengah, bukanlah tanpa meninggalkan jejak mendalam. Lebih dari sekedar kenangan masa jabatan, Chacha menyimpan ikatan emosional yang kuat dengan kota tersebut, terutama dengan hewan-hewan peliharaannya yang masih berada di sana.

Dalam sebuah wawancara di Studio Trans TV akhir pekan lalu, Chacha mengungkapkan kerinduannya yang mendalam terhadap Kendal. Ia menjelaskan bahwa sejumlah hewan peliharaan, termasuk kambing, ayam, burung, dan ikan, masih berada di Kendal. Kehadiran hewan-hewan tersebut menjadi alasan utama Chacha berjanji untuk kembali mengunjungi kota yang telah memberikan banyak kesan berarti dalam empat tahun terakhir hidupnya. "Kambing-kambingku masih di sana, di Kendal," ujarnya, menjelaskan alasan di balik kunjungannya yang akan datang.

Namun, kerinduan Chacha tidak hanya tertuju pada hewan-hewan peliharaannya. Ia juga mengungkapkan rasa harunya saat harus meninggalkan rumah dinas yang telah menjadi tempat tinggalnya selama masa tugas suaminya. Lebih dari sekedar bangunan, rumah dinas tersebut telah diubah menjadi tempat yang nyaman dan berkesan. Tidak hanya bagi Chacha dan keluarganya, tetapi juga bagi masyarakat Kendal.

Chacha bahkan menceritakan ritual perpisahannya dengan pohon-pohon di halaman rumah dinas. "Aku kayak ngomong sama pohon-pohon di rumah dinas," katanya, menggambarkan ikatan emosionalnya yang mendalam dengan lingkungan sekitar. Ia menjelaskan bahwa ia turut serta menanam pohon-pohon tersebut bersama timnya, dan merawatnya dengan penuh kasih sayang. Hal ini menunjukan betapa besar rasa sayang Chacha terhadap lingkungan di sekitarnya.

Lebih jauh, Chacha juga menceritakan transformasi rumah dinas yang tadinya hanya gudang menjadi tempat yang bermanfaat bagi masyarakat. "Rumah dinas itu tadinya nggak dipakai, ya itu kan gudang tadinya, terus habis itu kita pakai, kita jadikan tempat wisata buat masyarakat. Jadi tiap sore itu masyarakat boleh masuk, jadi ruang terbuka buat masyarakatlah," jelasnya. Pengalaman ini semakin memperkuat ikatan emosionalnya dengan kota Kendal, melampaui peran sebagai istri Bupati.

Kenangan manis di Kendal bagi Chacha bukan hanya seputar rumah dinas. Hewan peliharaan, pepohonan rindang, dan keakraban dengan warga setempat turut mewarnai masa tinggalnya di sana. Semuanya telah menciptakan kenangan yang tak terlupakan dan menjadi alasan kuat Chacha untuk segera kembali ke Kendal dan mengunjungi hewan-hewan kesayangannya.

Kenangan selama empat tahun di Kendal tak hanya soal tugas dan tanggung jawab, melainkan juga tentang hubungan emosional yang terjalin dengan lingkungan sekitar, hewan peliharaan, dan masyarakat Kendal. Ini menjadi bukti betapa kota tersebut telah memberikan dampak yang signifikan dalam kehidupan Chacha Frederica.