Polda Metro Jaya Gelar Operasi Besar Berantas Premanisme di Ibu Kota
Polda Metro Jaya Gencarkan Perlawanan Terhadap Premanisme
Jakarta, - Polda Metro Jaya menyatakan perang terhadap segala bentuk premanisme di wilayah hukumnya. Apel siaga yang dipimpin langsung oleh Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto, menandai dimulainya operasi besar-besaran yang melibatkan ratusan personel gabungan dari Polri, TNI, dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Irjen Karyoto dalam amanatnya menegaskan bahwa operasi ini bukan hanya sekadar penindakan, tetapi juga upaya preventif untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi seluruh masyarakat. Ia menekankan bahwa tidak akan ada toleransi bagi pelaku premanisme, siapapun dan apapun latar belakangnya. Hukum akan ditegakkan seadil-adilnya.
"Kami tidak akan memberikan ruang sedikitpun bagi premanisme di Jakarta. Ini adalah komitmen kami untuk melindungi masyarakat dan menciptakan iklim investasi yang sehat," tegas Irjen Karyoto di hadapan ratusan personel yang mengikuti apel siaga di Lapangan Silang Monas Selatan, Jakarta Pusat.
Operasi yang akan berlangsung selama dua pekan ini, akan menyasar berbagai bentuk premanisme, mulai dari pemerasan, pungutan liar, hingga aksi kekerasan yang meresahkan masyarakat. Strategi yang diterapkan tidak hanya mengandalkan penindakan represif, tetapi juga pendekatan persuasif dan upaya pembinaan terhadap kelompok-kelompok yang berpotensi melakukan tindakan premanisme.
Fokus pada Tawuran Remaja
Selain memberantas premanisme konvensional, Polda Metro Jaya juga menaruh perhatian serius terhadap fenomena tawuran remaja yang semakin marak. Irjen Karyoto menyebut tawuran sebagai salah satu akar masalah yang dapat memicu munculnya premanisme di masa depan. Oleh karena itu, ia menginstruksikan jajarannya untuk melakukan langkah-langkah pencegahan dan penindakan yang lebih intensif terhadap pelaku tawuran.
"Kami melihat tawuran ini sebagai masalah serius yang harus segera diatasi. Ini bukan hanya sekadar kenakalan remaja, tetapi juga bibit-bibit premanisme yang harus kita berantas sejak dini," ujarnya.
Sinergi Lintas Sektor
Keberhasilan operasi pemberantasan premanisme ini, menurut Irjen Karyoto, sangat bergantung pada sinergi dan kolaborasi yang solid antara Polri, TNI, dan Pemerintah Daerah DKI Jakarta. Ia berharap, dengan kerjasama yang baik, Jakarta dapat menjadi kota yang aman, nyaman, dan bebas dari segala bentuk premanisme.
"Kami tidak bisa bekerja sendiri. Dukungan dan kerjasama dari semua pihak sangat kami butuhkan. Mari bersama-sama kita wujudkan Jakarta yang aman dan kondusif," pungkasnya.
Operasi pemberantasan premanisme ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi keamanan dan ketertiban masyarakat di Jakarta. Selain itu, juga dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap aparat penegak hukum dan pemerintah daerah dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi seluruh warga.