Warga Kompleks Sinabung Andalkan Pompa Mandiri Atasi Banjir, Sentilan Katon Bagaskara ke Pemprov DKI

Hujan deras yang kerap melanda kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, telah menyebabkan kompleks perumahan Sinabung menjadi daerah yang rentan terhadap banjir. Kondisi ini mendorong warga untuk mengambil inisiatif dengan membeli pompa air secara mandiri sebagai solusi sementara untuk mengurangi dampak banjir di lingkungan mereka.

Widianingtias, Ketua RT 002 RW 005 Kompleks Sinabung, menjelaskan bahwa pompa air tersebut dioperasikan untuk membuang air banjir ke Kali Grogol. "Kebetulan kita punya pompa. Kita pompa, buang. Pompanya ada di ujung sana, jadi airnya dibuang ke Kali Grogol," ujarnya.

Pompa tersebut diaktifkan ketika air banjir mulai naik dan tinggi muka air Kali Grogol mulai surut. Sistem ini bekerja dengan menyedot air banjir dan membuangnya ke kali, meskipun air masih terus mengalir masuk ke kompleks. Luapan Kali Grogol juga menjadi faktor yang memperparah situasi, sehingga debit air banjir tetap menjadi perhatian utama.

Kompleks Sinabung, yang juga menjadi kediaman musisi Katon Bagaskara, hampir selalu tergenang banjir setiap kali hujan deras. Widianingtias menambahkan bahwa banjir biasanya surut dalam waktu sekitar dua jam. "Setiap hujan ya banjir. Kalau rumah saya, setiap hujan pasti banjir karena posisinya persis di samping kali. Setiap hujan pasti kena banjir," katanya. Genangan air biasanya tidak berlangsung lama, hanya sekitar satu hingga dua jam sebelum surut.

Katon Bagaskara, yang juga menjadi korban banjir di kompleks tersebut, sebelumnya membagikan video kondisi banjir di rumahnya melalui media sosial. Dalam video tersebut, terlihat air menggenangi lantai rumahnya akibat rembesan dari bawah lantai. Jalanan dan halaman rumahnya juga terendam banjir.

Menanggapi situasi ini, Katon Bagaskara menyampaikan harapan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk memberikan solusi yang lebih komprehensif. Ia mengusulkan agar Pemprov DKI menyediakan pompa air besar seperti yang ada di Pluit. "Mestinya Pemda DKI bisa siapin pompa-pompa air yang besar untuk sedot air di Kompleks Sinabung dan dibuang ke Kali Terusan Jelawe yang merupakan Kali lanjutan sesudah Kali Grogol," ujarnya.

Katon juga mengungkapkan kekhawatirannya terhadap kondisi cuaca yang tidak menentu dan hujan deras yang bisa datang kapan saja. Ia khawatir banjir akan kembali terjadi dan menyebabkan kerusakan lebih lanjut. "Kalau hujan deras banget dan lama, pasti deg-degan karena takut air merembes lagi dari bawah lantai. Belum lagi air bisa masuk melampaui tanggul pintu kalau hujan nggak berhenti," tuturnya.