Perayaan Waisak Nasional 2025: Borobudur Jadi Pusat Perayaan, Pelepasan Lampion Jadi Daya Tarik Utama

Perayaan Hari Raya Tri Suci Waisak Nasional 2569 B.E., yang diperingati pada tahun 2025, akan dipusatkan di kompleks Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Perhelatan akbar ini diselenggarakan oleh WALUBI (Perwakilan Umat Buddha Indonesia) dengan mengusung tema sentral: "Tingkatkan Pengendalian Diri dan Kebijaksanaan, Wujudkan Perdamaian Dunia". Tema ini diperkuat dengan sub-tema: "Bersatu Mewujudkan Damai Waisak untuk Kebahagiaan Semua Makhluk", yang menekankan persatuan dan keselarasan dalam merayakan Waisak.

Puncak dari rangkaian perayaan Waisak 2025 dijadwalkan pada hari Senin, 12 Mei 2025, dengan momen sakral Detik-detik Waisak yang akan dilaksanakan pada pukul 23.55.29 WIB di pelataran megah Candi Borobudur. Momen ini menjadi inti dari seluruh perayaan, di mana umat Buddha akan merenungkan ajaran Buddha dan memanjatkan doa untuk kedamaian dan kebahagiaan seluruh makhluk.

Serangkaian kegiatan akan memeriahkan Waisak Nasional 2025:

  • 10–11 Mei 2025: Bakti Sosial dan Pengobatan Gratis akan diselenggarakan di Zona 2 Candi Borobudur. Kegiatan ini merupakan wujud nyata dari ajaran Buddha tentang welas asih dan kepedulian terhadap sesama.
  • 10 Mei 2025: Pengambilan Api Dharma, simbol penerangan spiritual, akan dilaksanakan di Api Abadi Mrapen, Grobogan. Api ini kemudian akan disakralkan melalui ritual di Candi Mendut.
  • 11 Mei 2025: Pengambilan Air Berkah, simbol kesucian dan pemurnian, akan dilakukan dari Umbul Jumprit, Temanggung. Air ini juga akan disakralkan melalui ritual di Candi Mendut.
  • 12 Mei 2025 (Puncak Perayaan Waisak 2025):
    • Kirab Waisak, sebuah prosesi agung, akan mengarak umat Buddha dan relik suci dari Candi Mendut menuju Candi Borobudur. Kirab ini menjadi simbol perjalanan spiritual menuju pencerahan.
    • Pelepasan lampion, sebuah atraksi visual yang memukau, akan menerangi langit malam Borobudur. Lampion-lampion ini melambangkan harapan, doa, dan pelepasan ego.
    • Detik-detik Waisak, momen sakral yang menjadi puncak perayaan, akan diisi dengan meditasi dan doa bersama.
    • Pradaksina, ritual berjalan mengelilingi Candi Borobudur searah jarum jam, akan dilakukan sebagai bentuk penghormatan dan refleksi diri.