Pemprov DKI Jakarta Perintahkan Tindak Tegas Pelaku Tawuran di Manggarai

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengambil sikap tegas terhadap maraknya aksi tawuran yang terjadi di wilayah Manggarai, Jakarta Selatan. Gubernur DKI Jakarta, dalam pernyataannya, menginstruksikan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk tidak ragu menindak para pelaku yang terlibat dalam kericuhan tersebut.

"Saya sudah menghubungi Kepala Satpol PP pagi ini," ujar Gubernur. "Saya minta agar kita tidak boleh ragu dalam hal ini. Tindak tegas siapapun yang terlibat tawuran."

Meski menekankan pentingnya penegakan hukum, Gubernur juga mengingatkan agar penanganan kasus tawuran dilakukan dengan pendekatan yang humanis. Pemerintah daerah menyadari bahwa akar masalah tawuran perlu diidentifikasi dan diselesaikan secara komprehensif.

Satpol PP diminta untuk berkoordinasi dengan aparat kepolisian guna menyelidiki penyebab utama tawuran yang berulang kali terjadi di Manggarai. Informasi terbaru yang diterima menunjukkan bahwa tawuran tersebut melibatkan tiga kelompok warga, bukan hanya dua seperti yang diperkirakan sebelumnya. Hal ini mengindikasikan kompleksitas permasalahan yang perlu diurai.

Sebelumnya, aksi tawuran antara warga RW 04 dan RW 12 Manggarai terjadi di terowongan Manggarai. Kejadian tersebut ditandai dengan saling lempar batu dan petasan, yang kemudian berlanjut dengan eskalasi konflik. Pemicu awal tawuran diduga berasal dari suara petasan yang dilemparkan oleh salah satu kelompok warga.

Situasi kembali memanas beberapa hari kemudian, dengan aksi tawuran yang lebih besar dan melibatkan penggunaan senjata tajam. Pemerintah daerah berharap dengan tindakan tegas dan pendekatan yang terukur, situasi keamanan dan ketertiban di Manggarai dapat segera dipulihkan.