Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, kembali mendapatkan kepercayaan untuk memimpin Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) untuk periode 2025-2030. Penunjukan ini merupakan kelanjutan dari masa jabatannya sebagai Ketua Apeksi periode 2023-2025.

Terpilihnya Eri Cahyadi diumumkan dalam Sidang Pleno IV Musyawarah Nasional (Munas) VII Apeksi. Agenda utama sidang pleno ini meliputi pemilihan tuan rumah Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 2026 dan prosesi pemilihan ketua beserta struktur pengurus Apeksi yang baru. Munas VII Apeksi ini telah berlangsung sejak Kamis, 8 Mei 2025.

Dalam pidatonya setelah terpilih, Eri Cahyadi menekankan pentingnya kolaborasi antar seluruh Wali Kota di Indonesia. Ia menyatakan komitmennya untuk memastikan tidak ada kota yang tertinggal dalam pembangunan. Lebih lanjut, ia mendorong kota-kota yang memiliki keunggulan untuk berkontribusi dan berbagi pengalaman dengan kota-kota lain, menjadikan Apeksi sebagai wadah persatuan dan kerjasama.

Eri Cahyadi telah merencanakan sejumlah langkah strategis untuk kepengurusan Apeksi periode mendatang, diantaranya:

• Penyusunan struktur organisasi yang baru
• Penyusunan program kerja yang komprehensif
• Pembahasan rencana perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) pada Rakernas berikutnya

Cak Eri juga menegaskan bahwa pengelolaan struktur Apeksi akan dilakukan secara demokratis, dengan melibatkan seluruh wali kota di Indonesia. Ia ingin menciptakan lingkungan di mana setiap wali kota memiliki kedudukan yang setara dan dapat berpartisipasi aktif dalam pengambilan keputusan. Dengan demikian, setiap permasalahan yang muncul dapat diatasi bersama melalui musyawarah dan mufakat.

Selain itu, Eri Cahyadi juga memastikan bahwa program-program pemerintah kota yang berada di bawah naungan Apeksi akan selaras dengan visi dan misi pemerintah pusat. Ia menekankan pentingnya sinergi antara Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) kota dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).

Pengukuhan Eri Cahyadi sebagai Ketua Apeksi dilakukan oleh Kementerian Dalam Negeri melalui Sekjen Kemendagri Tomsi Tohir, sebagai simbol pengesahan dan dukungan pemerintah pusat terhadap kepemimpinan Eri Cahyadi di Apeksi.