Analisis Perbandingan Kekuatan Militer India dan Pakistan: Fokus pada Drone, Anggaran, dan Persenjataan Nuklir

Persaingan kekuatan militer antara India dan Pakistan kembali mencuat, terutama setelah Pakistan mengklaim telah menembak jatuh sejumlah drone India di wilayah Kashmir dan wilayahnya. Klaim ini dibalas oleh India yang menyatakan telah menetralisir drone dan rudal Pakistan. Situasi ini memicu perbandingan mendalam mengenai kapabilitas militer kedua negara, dari penggunaan drone hingga kepemilikan senjata nuklir.

Drone: Keunggulan Kuantitas India, Pengalaman Tempur Pakistan

Kedua negara aktif mengembangkan dan memperluas armada drone mereka. India memiliki keunggulan dari segi jumlah. Diperkirakan India akan mengoperasikan sekitar 5.000 drone dalam beberapa tahun mendatang. Kesepakatan pembelian 31 drone Predator dari AS semakin memperkuat posisi India. Drone MQ-9B SkyGuardian dan SeaGuardian juga masuk dalam daftar pengadaan. Meskipun jumlah drone Pakistan lebih sedikit, mereka memiliki pengalaman tempur yang signifikan. Drone Buraq buatan dalam negeri telah digunakan dalam operasi anti-terorisme sejak 2015. Pakistan juga mengimpor drone dari Turki dan China.

Anggaran Pertahanan dan Ukuran Militer: Kesenjangan yang Signifikan

India menempati peringkat keempat sebagai negara dengan kekuatan militer terkuat di dunia berdasarkan Global Firepower Index (GFI), dengan lebih dari 1,4 juta personel aktif. Pakistan memiliki sekitar 654.000 personel militer aktif. Kesenjangan anggaran pertahanan juga mencolok. India menghabiskan anggaran sembilan kali lebih besar dibandingkan Pakistan pada tahun 2024, menurut Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI).

Kekuatan Darat dan Udara: Dominasi India

India memiliki keunggulan dalam kekuatan darat dengan lebih dari 4.200 tank dan 1,5 juta kendaraan lapis baja, sementara Pakistan memiliki lebih dari 2.600 tank dan kurang dari 18.000 kendaraan lapis baja. Angkatan Udara India mengoperasikan 2.229 pesawat, termasuk 513 jet tempur dan 130 pesawat pengebom, jauh lebih banyak dibandingkan Pakistan. Armada angkatan laut India juga lebih besar, terdiri dari 293 kapal, lebih dari dua kali lipat jumlah kapal Pakistan.

Rudal dan Senjata Nuklir: Ancaman yang Saling Menghalangi

Pakistan memiliki beragam rudal, termasuk rudal balistik taktis, rudal jelajah, dan rudal balistik jarak pendek serta menengah. India memiliki variasi rudal yang lebih luas, termasuk rudal Prithvi dengan jangkauan 250-600 km dan rudal seri Agni dengan jangkauan 1.200-8.000 km, serta rudal jelajah seri Nirbhaya dan Brahmos. Kepemilikan senjata nuklir oleh kedua negara menciptakan situasi saling menghalangi. India memiliki sekitar 172 hulu ledak nuklir, sementara Pakistan diperkirakan memiliki 170. China, yang berbatasan dengan kedua negara, juga meningkatkan persenjataan nuklirnya secara signifikan.

Persaingan militer yang berkelanjutan antara India dan Pakistan, ditambah dengan perkembangan persenjataan nuklir di kawasan tersebut, menimbulkan kekhawatiran bagi komunitas internasional. Upaya diplomasi dan pengendalian senjata menjadi sangat penting untuk mencegah eskalasi konflik yang dapat membawa konsekuensi yang menghancurkan.