Pemkab Blora Gandeng Bank Jateng Kucurkan Dana Rp 215 Miliar untuk Infrastruktur Jalan
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora mengambil langkah strategis dengan menggandeng Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah (Bank Jateng) untuk membiayai pembangunan infrastruktur jalan. Kesepakatan pinjaman daerah senilai Rp 215 miliar telah resmi ditandatangani, menandai komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mempercepat penyelesaian masalah infrastruktur yang mendesak. Dana pinjaman ini akan dialokasikan untuk perbaikan dan pembangunan 41 ruas jalan yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Blora.
Acara penandatanganan yang berlangsung di kantor pusat Bank Jateng dihadiri oleh jajaran penting Pemkab Blora, termasuk Bupati Arief Rohman, Wakil Bupati, Ketua DPRD beserta wakilnya, Sekretaris Daerah, dan sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Bupati Arief Rohman menegaskan bahwa pemilihan Bank Jateng sebagai penyedia pinjaman telah melalui proses seleksi yang ketat, transparan, dan profesional. Dari empat lembaga keuangan yang mengajukan proposal, Bank Jateng dinilai paling memenuhi kriteria dan memberikan penawaran terbaik berdasarkan analisis dari Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP).
Lebih lanjut, Bupati Arief Rohman menjelaskan bahwa pinjaman ini merupakan kali kedua Pemkab Blora bekerja sama dengan Bank Jateng. Dana sebesar Rp 205 miliar akan digunakan secara khusus untuk membiayai proyek infrastruktur jalan, sementara sisanya, Rp 10 miliar, akan dialokasikan untuk memperkuat likuiditas kas daerah. Langkah ini diharapkan dapat mempercepat penyelesaian berbagai permasalahan infrastruktur yang selama ini menjadi keluhan utama masyarakat Blora, sehingga manfaat pembangunan dapat segera dirasakan dan memberikan dampak positif yang signifikan terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Selain fokus pada infrastruktur, Pemkab Blora juga menaruh perhatian besar pada isu ketahanan pangan sebagai bagian integral dari pembangunan berkelanjutan. Hal ini sejalan dengan agenda prioritas Gubernur Jawa Tengah yang menargetkan swasembada pangan pada tahun 2026. Bupati Arief Rohman mengungkapkan bahwa Blora saat ini menduduki peringkat enam besar sebagai produsen padi terbesar di Jawa Tengah, serta peringkat dua besar untuk produksi jagung. Pencapaian ini akan terus dipertahankan dan ditingkatkan melalui berbagai program dan kebijakan yang mendukung sektor pertanian.
Direktur Utama Bank Jateng, Irianto Harko Saputro, menjelaskan bahwa pinjaman daerah yang disepakati terdiri dari dua komponen utama. Pertama, pinjaman jangka pendek sebesar Rp 10 miliar yang akan digunakan untuk mendukung pengelolaan kas daerah pada tahun anggaran 2025. Kedua, pinjaman jangka menengah senilai Rp 205 miliar yang secara khusus diperuntukkan bagi pembiayaan pembangunan 41 ruas jalan dengan masa anggaran tahun 2025 dan pelunasan dimulai pada tahun 2026 hingga 2028. Irianto menambahkan bahwa pinjaman ini tidak hanya bertujuan untuk mempercepat pembangunan infrastruktur dan meningkatkan kualitas layanan publik, tetapi juga untuk mendorong aktivitas usaha masyarakat dan memperkuat pelaku ekonomi lokal di Kabupaten Blora.
Irianto juga menekankan bahwa pinjaman ini merupakan bukti nyata kontribusi Bank Jateng dalam mendukung pembiayaan pembangunan di Jawa Tengah, khususnya di Kabupaten Blora. Pihaknya berharap kerja sama ini tidak hanya menjadi sekadar proses administratif, tetapi juga menjadi langkah strategis dalam membangun fondasi yang kuat untuk masa depan Kabupaten Blora yang lebih baik. Bank Jateng berkomitmen untuk memastikan seluruh proses berjalan lancar dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat Blora.
Sebagai informasi tambahan, pinjaman daerah ini merupakan yang kedua kalinya dilakukan oleh Pemkab Blora. Sebelumnya, pada tahun 2022, Pemkab Blora juga telah memperoleh pinjaman sebesar Rp 150 miliar dari Bank Jateng.