Lonjakan Harga Bawang Putih di Bangka Belitung Sentuh Rp45.000 per Kilogram

Lonjakan Harga Bawang Putih di Bangka Belitung Sentuh Rp45.000 per Kilogram

Harga bawang putih di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengalami kenaikan signifikan dalam beberapa hari terakhir, menembus angka Rp45.000 per kilogram. Kenaikan harga ini dikeluhkan oleh sejumlah pedagang dan konsumen di tengah meningkatnya permintaan menjelang bulan Ramadhan. Para pedagang di Pasar Pagi Pangkalpinang, misalnya, melaporkan lonjakan harga hingga Rp10.000 per kilogram dibandingkan harga normal yang berkisar Rp35.000 per kilogram.

Andi, salah satu pedagang sembako di Pasar Pagi Pangkalpinang, mengungkapkan bahwa harga bawang putih saat ini mencapai kisaran Rp42.000 hingga Rp45.000 per kilogram, tergantung kualitas dan ukuran sortiran. Menurutnya, keterbatasan pasokan dari pemasok utama di China menjadi faktor utama penyebab kenaikan harga ini. Permintaan yang tinggi, terutama seiring dengan meningkatnya aktivitas memasak di bulan Ramadhan, semakin memperparah kondisi tersebut. Andi memprediksi kenaikan harga bawang putih masih akan berlanjut dalam beberapa hari ke depan.

Senada dengan Andi, Firman, pedagang sembako lainnya di pasar yang sama, juga membenarkan kenaikan harga tersebut. Ia menjelaskan bahwa bawang putih yang dijualnya merupakan impor dari China, dan belum pernah menemukan bawang putih lokal di pasaran. Ciri khas bawang putih impor yang ia jual adalah kemasannya yang menggunakan tali rajut berwarna merah dengan label tulisan China. Meskipun kenaikan harga cukup signifikan, Firman mencatat bahwa penjualan tetap berjalan lancar. Penjualan eceran yang umumnya dalam satuan ons, menurutnya, masih mampu dijangkau konsumen meskipun harga telah melonjak.

Lebih lanjut, dampak kenaikan harga bawang putih juga berimbas pada komoditas lain. Bawang merah, misalnya, mengalami kenaikan harga dari Rp35.000 menjadi Rp46.000 per kilogram. Kenaikan harga juga terjadi pada cabai merah keriting, dari Rp60.000 menjadi Rp70.000 per kilogram. Berbeda dengan bawang putih yang berasal dari China, bawang merah dan cabai merah keriting umumnya dipasok dari Jawa Tengah melalui jalur laut. Kenaikan harga ini menjadi perhatian khusus bagi pemerintah daerah, mengingat potensi dampaknya terhadap inflasi dan daya beli masyarakat.

Pemerintah daerah perlu melakukan langkah-langkah strategis untuk mengantisipasi dampak kenaikan harga ini, baik dengan cara meningkatkan pengawasan terhadap distribusi barang, mencari alternatif sumber pasokan, maupun dengan memberikan bantuan sosial kepada masyarakat yang terdampak. Pentingnya ketersediaan komoditas pangan utama seperti bawang putih, bawang merah, dan cabai harus dijaga agar stabilitas harga di pasaran dapat tetap terkendali, khususnya menjelang dan selama bulan Ramadhan.

Berikut beberapa poin penting terkait lonjakan harga komoditas tersebut:

  • Bawang putih: Naik dari Rp35.000 menjadi Rp42.000 - Rp45.000 per kilogram.
  • Bawang merah: Naik dari Rp35.000 menjadi Rp46.000 per kilogram.
  • Cabai merah keriting: Naik dari Rp60.000 menjadi Rp70.000 per kilogram.
  • Sumber Bawang Putih: Impor dari China.
  • Sumber Bawang Merah dan Cabai: Jawa Tengah.
  • Faktor Penyebab: Keterbatasan pasokan dan peningkatan permintaan.
  • Dampak: Potensi inflasi dan penurunan daya beli masyarakat.