Siswa SMA CT Arsa Sukoharjo Ukir Prestasi Gemilang, Raih Peluang Kuliah di 14 Universitas Internasional
Kesuksesan kembali diraih oleh SMA Unggulan CT Arsa Sukoharjo dengan salah satu siswanya, Dafa Aziz Firmansyah, yang berhasil diterima di 14 universitas ternama di berbagai belahan dunia. Kabar membanggakan ini menjadi bukti kualitas pendidikan yang diberikan oleh sekolah tersebut.
Dafa, siswa asal Cilacap, Jawa Tengah, berhasil menembus persaingan ketat melalui program Beasiswa Indonesia Maju (BIM). Ia mendaftarkan diri ke 17 universitas impiannya dan berhasil lolos seleksi di 14 institusi pendidikan tinggi bergengsi.
Berikut daftar universitas yang menerima Dafa:
- Australia:
- University of Sydney (Advanced Computing)
- UNSW Sydney (Electrical Engineering)
- Monash University (Applied Data Science)
- The University of Queensland (Bachelor Of Engineering)
- RMIT University (Civil and Infrastructure Engineering)
- University of Adelaide (Electrical & Electronic Engineering)
- Curtin University (Mining Engineering)
- University of Western Australia (Computer Science)
- Amerika Serikat:
- Cleveland State University (Chemical Engineering)
- University of New Orleans (Computer Science)
- La Roche University (Bachelor of Science in Chemistry)
- Saint Louis University (Business Finance)
- Belanda:
- Wageningen University & Research (Food technology, dan Environmental Sciences)
- Singapura:
- Nanyang Technological University (Data science & Artificial Intelligence)
Setelah mempertimbangkan berbagai faktor, Dafa memutuskan untuk memilih University of Sydney dengan jurusan Advanced Computing. Keputusan ini didasari oleh peringkat universitas yang tinggi, kesesuaian jurusan dengan minatnya di bidang matematika, serta prospek karir yang menjanjikan di masa depan.
Perjalanan Dafa Meraih Mimpi
Sejak kecil, Dafa telah menunjukkan ketertarikan dan bakat di bidang akademik. Ia selalu menjadi juara kelas sejak SD hingga SMP. Setelah mendapatkan informasi tentang SMA Unggulan CT Arsa Sukoharjo, Dafa memutuskan untuk mendaftar dan berhasil diterima pada tahun 2022.
Sempat merasa terkejut dengan tingkat persaingan yang tinggi di SMA CT Arsa, Dafa justru termotivasi untuk belajar lebih giat. Lingkungan sekolah yang mendukung dan teman-teman yang rajin belajar mendorongnya untuk terus meningkatkan diri. Ia juga aktif mengikuti lomba olimpiade matematika sejak kelas X dan pernah menjabat sebagai ketua OSIS pada periode 2023/2024.
Dengan berbagai sertifikat dan portofolio yang dimilikinya, Dafa kemudian mendaftarkan diri untuk mendapatkan beasiswa BIM. Ia mengikuti pelatihan intensif selama 10 bulan di kantor Badan Pusat Talenta Indonesia (BPTI) di Jakarta.
Pengalaman di BPTI memberikan tantangan baru bagi Dafa. Ia merasa kemampuan Bahasa Inggrisnya masih kurang dibandingkan dengan peserta lain yang memiliki prestasi olimpiade yang luar biasa. Namun, dengan tekad dan kerja keras, Dafa berhasil mengatasi kesulitan tersebut dan bersaing dengan baik.
Motivasi dari Keluarga dan Cita-Cita Mulia
Dafa berasal dari keluarga sederhana. Ayahnya adalah seorang petani dan ibunya seorang ibu rumah tangga. Ia merupakan anak terakhir dari enam bersaudara. Kondisi ekonomi keluarga tidak menghalangi Dafa untuk meraih cita-citanya.
Saat masih bersekolah di SMA, Dafa sempat ingin menyerah karena ayahnya sakit stroke. Namun, dukungan dari keluarga, terutama ibunya, memberikan semangat baru baginya untuk kembali ke sekolah dan terus berjuang. Ia ingin membanggakan keluarganya dengan meraih pendidikan setinggi mungkin.
Motivasi Dafa untuk bersekolah di luar negeri adalah untuk mencari pengalaman, membangun relasi, dan mendapatkan ilmu baru yang dapat ia bawa kembali ke Indonesia. Ia berharap dapat berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.