Penjualan Tesla di Eropa Tertekan, Merek China Menguasai Pasar Inggris

Penjualan kendaraan listrik Tesla di pasar Eropa menunjukkan tren penurunan yang mengkhawatirkan. Data terbaru mengungkapkan bahwa pada bulan April, penjualan Tesla mengalami penurunan signifikan di berbagai negara, termasuk pasar utama seperti Jerman, Spanyol, Belgia, Prancis, dan Inggris. Situasi ini kontras dengan performa beberapa merek otomotif asal China yang justru mengalami pertumbuhan penjualan yang pesat.

Di Jerman, negara tempat satu-satunya pabrik Tesla di Eropa beroperasi, penjualan Tesla pada bulan April hanya mencapai 885 unit, mengalami penurunan drastis sebesar 45,9% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Secara kumulatif, sepanjang tahun 2024, Tesla hanya berhasil menjual 5.820 unit di Jerman, angka ini menunjukkan penurunan sebesar 60,4% dibandingkan dengan tahun 2023. Penurunan penjualan ini menjadi perhatian khusus mengingat investasi besar yang telah dilakukan Tesla di negara tersebut.

Sementara Tesla mengalami kesulitan di Jerman, merek-merek China seperti BYD justru menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. BYD, yang relatif baru di pasar Jerman, berhasil menjual 1.566 unit pada bulan April, melonjak 755,7% dibandingkan dengan April tahun sebelumnya. Penjualan BYD secara year-to-date juga meningkat sebesar 384,5% menjadi 2.791 unit. Selain BYD, merek MG juga mengalami peningkatan penjualan sebesar 34% pada bulan April. Polestar juga mencatat peningkatan penjualan sebesar 47,1%, dengan 303 unit terjual pada bulan lalu.

Kondisi yang lebih memprihatinkan dialami Tesla di Inggris. Penjualan Tesla di Inggris pada bulan April hanya mencapai 512 unit, mengalami penurunan sebesar 62% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Angka ini bahkan lebih rendah dibandingkan dengan penjualan merek-merek China seperti Jaecoo dan Omoda. Jaecoo berhasil menjual 1.053 unit, sementara Omoda menjual 910 unit pada bulan April. Kedua merek ini baru saja memasuki pasar Inggris pada tahun sebelumnya. Salah satu faktor yang membedakan Jaecoo adalah penawaran mobil hybrid dan EV, sementara Tesla hanya fokus pada mobil EV.

Penurunan penjualan Tesla tidak hanya terjadi di Jerman dan Inggris, tetapi juga meluas ke beberapa negara Eropa lainnya. Di Spanyol, penjualan Tesla turun 36%, di Belgia anjlok 55%, di Prancis merosot 59%, di Denmark ambrol 67%, dan di Swedia mengalami penurunan yang sangat signifikan sebesar 81% pada bulan April.