Tragis, Bayi di Medan Meninggal Dunia Lalu Dikirim ke Pemakaman dengan Ojek Online

Kasus pilu mengguncang Kota Medan, Sumatera Utara, terkait penanganan jenazah seorang bayi yang baru saja meninggal dunia. Bayi tersebut, yang sebelumnya sempat mendapatkan perawatan medis di rumah sakit, akhirnya menghembuskan nafas terakhir akibat keterbatasan ekonomi keluarga.

Tragedi ini bermula ketika NH (21), ibu dari bayi tersebut, melahirkan di rumah dan merawat buah hatinya seorang diri. Kondisi bayi yang kemudian memburuk membuat NH membawanya ke rumah sakit. Namun, keterbatasan finansial memaksa NH membawa kembali bayinya ke rumah, tempat bayi tersebut akhirnya meninggal dunia pada 7 Mei 2025.

Sehari setelah kematian bayi, R (25), kakak dari NH, mengambil inisiatif untuk membuang jenazah tersebut. Jenazah bayi malang itu dimasukkan ke dalam sebuah kardus dan dikirimkan melalui layanan ojek online menuju sebuah pemakaman umum yang terletak di Jalan Kapten Muchtar Basri, Medan.

Kasus ini terungkap berkat kecurigaan seorang pengemudi ojek online bernama Yusuf Ansari. Yusuf, yang menerima order pengiriman barang melalui aplikasi, merasa aneh dengan isi paket yang seharusnya ia antarkan. Agam Zubir, Ketua Gabungan Ojek Roda Dua Medan Sekitar (Godams), menjelaskan bahwa Yusuf menerima order 'gosend' pada Kamis (8/5/2025) pagi. Paket tersebut berupa sebuah kotak kardus yang akan dikirimkan kepada penerima bernama Putri.

Menurut keterangan Yusuf, paket tersebut diserahkan oleh seorang pria bernama Rudi yang datang bersama seorang wanita di depan sebuah minimarket di Jalan KL Yos Sudarso. Sesampainya di lokasi tujuan, Yusuf tidak menemukan penerima yang dimaksud. Ia bahkan sempat diminta untuk menyerahkan paket tersebut kepada marbot masjid, namun Yusuf menolak karena tidak ada orang di lokasi.

Karena tidak berhasil menghubungi penerima, Yusuf memutuskan untuk membuka paket tersebut bersama warga sekitar. Betapa terkejutnya mereka ketika menemukan sesosok mayat bayi di dalam kardus yang hanya dilapisi beberapa helai kain. Kejadian ini segera dilaporkan kepada pihak kepolisian yang langsung mengamankan kardus berisi jenazah bayi tersebut dan memulai penyelidikan.

Akibat perbuatan tersebut, pihak kepolisian menetapkan NH dan R sebagai tersangka dalam kasus ini. Kasus ini menjadi sorotan publik dan memicu keprihatinan mendalam atas kondisi sosial ekonomi yang dialami oleh keluarga tersebut.