Truk Pengangkut Pasir Terbalik Diterjang Banjir Lahar Hujan Semeru, Pengemudi Selamat
Hujan deras di kawasan puncak Gunung Semeru pada Jumat (9/5/2025) menyebabkan banjir lahar hujan kembali menerjang Sungai Regoyo di Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Akibatnya, sebuah truk pengangkut pasir yang sedang beroperasi di sungai tersebut terguling.
Insiden ini terjadi ketika Alim, seorang warga Desa Kalibendo, Kecamatan Pasirian yang merupakan pemilik truk, baru saja selesai memuat pasir. Saat hendak meninggalkan lokasi penambangan, warga sekitar berteriak memperingatkan akan datangnya banjir lahar dari arah puncak Semeru. Alim yang panik berusaha menyelamatkan diri dengan mempercepat laju truknya. Namun, nahas, roda depan truk terperosok dan menyebabkan kendaraan berat tersebut terguling.
"Panik karena katanya ada banjir lahar, tapi terperosok dan terguling, muatannya penuh waktu itu," ujar Ali Murtopo, Kepala Dusun Sumberkajar, Desa Jugosari.
Beruntung, Alim berhasil keluar dari truk sebelum banjir lahar menerjang. Kendaraan yang sudah kosong itu kemudian diterjang arus deras. Selain insiden truk terguling, banjir lahar hujan ini juga mengakibatkan Dusun Sumberlangsep di Desa Jugosari terisolasi. Jalur alternatif Lumajang-Malang via Curah Kobokan juga terpaksa ditutup untuk sementara waktu.
Menurut catatan seismograf, banjir lahar hujan Gunung Semeru terekam dengan amplitudo maksimum 25 milimeter sekitar pukul 12.00 WIB. Menanggapi kejadian ini, Kepala Bidang Kedaruratan dan Rehabilitasi Logistik BPBD Lumajang, Yudhi Cahyono, mengimbau seluruh penambang untuk segera menepi dan menjauhi sungai jika menerima peringatan dari Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru.
"Kami imbau untuk menaati seruan pos pantau, peringatan dini sudah disiarkan melalui alat komunikasi, mohon dipatuhi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," tegasnya.
Banjir lahar hujan merupakan ancaman serius bagi masyarakat yang beraktivitas di sekitar sungai yang berhulu di Gunung Semeru. Kondisi ini diperparah dengan aktivitas penambangan pasir yang kerap dilakukan di kawasan tersebut. Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan mematuhi peringatan dini dari pihak berwenang demi keselamatan bersama.