Perpustakaan TIM Alami Lonjakan Pengunjung Usai Perpanjangan Jam Operasional
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, melakukan kunjungan ke Perpustakaan Taman Ismail Marzuki (TIM) dan Perpustakaan HB Jassin di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, baru-baru ini. Kunjungan ini menjadi ajang apresiasi dari masyarakat terhadap kebijakan perpanjangan jam operasional perpustakaan hingga pukul 22.00 WIB.
Saat tiba di lokasi, Pramono disambut antusias oleh para pengunjung yang sedang menuju perpustakaan. Ungkapan terima kasih dan apresiasi atas inisiatif perpanjangan jam operasional pun disampaikan langsung kepada Gubernur. Salah seorang pengunjung bahkan menyatakan bahwa ia baru pertama kali akan mencoba fasilitas perpustakaan hingga malam hari setelah adanya kebijakan tersebut.
Pramono menyambut baik respons positif dari masyarakat. Ia berinteraksi langsung dengan para pengunjung, mendengarkan aspirasi mereka, dan menyampaikan rasa senangnya atas manfaat yang dirasakan. Salah seorang pengunjung mengungkapkan bahwa perpanjangan jam operasional sangat membantu aktivitasnya. Meskipun demikian, aspirasi untuk membuka perpustakaan selama 24 jam juga disampaikan, yang direspons dengan senyuman oleh Pramono.
Usai berkeliling dan berinteraksi dengan pengunjung, Pramono menjelaskan bahwa perpanjangan jam operasional telah berdampak signifikan terhadap peningkatan jumlah pengunjung. Ia menyebutkan adanya lonjakan hingga 53 persen, dengan jumlah pengunjung mencapai 3.600 orang pada akhir pekan. Peningkatan ini menunjukkan antusiasme masyarakat terhadap akses literasi yang lebih fleksibel.
Kebijakan perpanjangan jam operasional ini telah diterapkan di perpustakaan utama TIM, termasuk di Cikini, serta direncanakan untuk diterapkan di perpustakaan lain yang sedang dalam tahap renovasi, seperti Perpustakaan Umum Daerah Nyi Ageng Serang di Kuningan, Jakarta Selatan. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga mendorong perpustakaan tingkat kota untuk mengadopsi kebijakan serupa.
Pramono menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menjadikan Jakarta sebagai kota global dengan tingkat literasi yang tinggi. Upaya peningkatan fasilitas dan penambahan koleksi buku akan terus dilakukan melalui alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Selain itu, Pramono mengapresiasi keberadaan fasilitas pendukung kreativitas di perpustakaan, seperti ruang podcast, bilik anak, bilik diskusi, hingga bilik sastrawan. Ia menekankan bahwa perpustakaan kini bukan hanya sekadar tempat membaca, tetapi juga ruang untuk aktualisasi diri dan pengembangan potensi.
Pramono juga mengungkapkan keterkejutannya karena banyak pekerja kantoran yang memilih bekerja di perpustakaan. Menurut mereka, suasana dan fasilitas yang tersedia di perpustakaan memberikan kenyamanan dan produktivitas yang lebih baik dibandingkan bekerja di kantor.