Antisipasi Banjir, Dishub Bandung Didesak Siapkan Rekayasa Lalu Lintas Proaktif

Antisipasi Banjir, Dishub Bandung Didesak Siapkan Rekayasa Lalu Lintas Proaktif

Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menekankan pentingnya kesiapsiagaan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung dalam menghadapi potensi banjir yang masih mengancam Kota Bandung. Meskipun saat ini jalur distribusi logistik masih berjalan lancar, potensi hujan deras yang terjadi setiap hari mengharuskan langkah antisipatif untuk mencegah terganggunya pusat perekonomian dan kelancaran distribusi barang, khususnya bahan pangan.

Dalam rilis resmi yang diterima Minggu (9 Maret 2025), Farhan secara tegas menginstruksikan Dishub untuk tidak menunggu hingga banjir terjadi baru kemudian melakukan tindakan. Petugas Dishub harus bersiaga di titik-titik rawan banjir dan siap melakukan penutupan jalan atau rekayasa lalu lintas secara proaktif. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir kemacetan dan memastikan kelancaran distribusi barang, khususnya komoditas pangan yang vital bagi masyarakat.

"Kecepatan respons menjadi kunci," tegas Farhan. "Jangan sampai masyarakat kesulitan akibat terhambatnya distribusi bahan pokok hanya karena lambannya reaksi petugas. Antisipasi dini jauh lebih efektif daripada penanganan pasca-banjir." Farhan menekankan pentingnya kehadiran petugas di lapangan sebelum genangan air muncul, sehingga rekayasa jalur dapat dilakukan secara cepat dan efisien.

Menanggapi instruksi tersebut, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung, Asep Kuswara, menyatakan kesiapannya untuk berkolaborasi dengan pihak kepolisian dalam mengantisipasi kemacetan akibat banjir. Asep mengakui perlunya jumlah personel yang cukup untuk melakukan pengawasan di titik-titik rawan genangan air.

  • Pihaknya berkomitmen untuk menutup jalan yang terendam air sebelum kendaraan terjebak banjir.
  • Personel akan ditempatkan secara strategis untuk memonitor dan melakukan rekayasa jalur lalu lintas secara cepat dan tepat.
  • Prioritas diberikan kepada kendaraan pengangkut barang, khususnya bahan pangan, untuk memastikan kelancaran distribusi logistik.

"Kami menyadari bahwa dibutuhkan sumber daya manusia yang memadai untuk menjalankan tugas ini," ujar Asep. "Oleh karena itu, kami telah melakukan penempatan personel secara optimal di lokasi-lokasi yang dianggap rawan banjir. Kerja sama dengan kepolisian juga akan terus ditingkatkan untuk memastikan efektivitas langkah-langkah antisipasi yang kami lakukan." Asep menambahkan bahwa pihaknya akan terus memantau perkembangan cuaca dan kondisi di lapangan untuk melakukan penyesuaian strategi sesuai kebutuhan.

Langkah proaktif dari Dishub Kota Bandung ini diharapkan dapat meminimalisir dampak negatif banjir terhadap perekonomian dan kehidupan masyarakat Kota Bandung. Kesiapsiagaan dan kecepatan respons menjadi kunci keberhasilan dalam menghadapi potensi bencana alam ini dan menjaga agar pasokan kebutuhan pokok tetap tercukupi bagi seluruh warga Bandung.