Waspadai Nokturia: Indikasi Potensial Kanker Prostat yang Sering Terabaikan
Kanker prostat, sebuah kondisi yang ditandai dengan pertumbuhan abnormal sel-sel di kelenjar prostat, menjadi perhatian kesehatan yang signifikan bagi pria. Kelenjar prostat sendiri berperan penting dalam sistem reproduksi pria, bertanggung jawab untuk memproduksi cairan semen.
Seringkali, kanker prostat berkembang tanpa menimbulkan gejala yang jelas pada tahap awal. Namun, ada beberapa tanda yang muncul di malam hari yang patut diwaspadai, karena bisa menjadi indikasi adanya masalah pada kelenjar prostat.
Salah satu gejala yang paling umum adalah nokturia, yaitu kondisi di mana seseorang terbangun di malam hari untuk buang air kecil. Meskipun nokturia bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk usia dan konsumsi cairan sebelum tidur, peningkatan frekuensi buang air kecil di malam hari yang signifikan bisa menjadi pertanda adanya masalah pada prostat.
Dr. Jiri Kubes, seorang ahli onkologi radiasi, menekankan pentingnya memperhatikan perubahan dalam kebiasaan buang air kecil. "Bangun untuk buang air kecil di malam hari adalah hal yang umum, terutama seiring bertambahnya usia. Namun, jika ada perubahan yang mencolok, seperti peningkatan frekuensi buang air kecil, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter," ujarnya.
Data dari Global Cancer Observatory (GLOBOCAN) menunjukkan bahwa kanker prostat merupakan salah satu jenis kanker yang paling umum pada pria di Indonesia. Pada tahun 2020, tercatat 13.663 kasus baru kanker prostat di Indonesia. Meskipun jumlah kasus baru sedikit menurun pada tahun 2022 menjadi 13.130 kasus, kanker prostat tetap menjadi perhatian utama.
Kelenjar prostat yang sehat berukuran kecil, hanya sebesar kacang kenari. Gejala kanker prostat biasanya baru muncul ketika tumor tumbuh cukup besar untuk menekan uretra, saluran yang membawa urine dari kandung kemih. Tekanan pada uretra inilah yang menyebabkan keinginan untuk buang air kecil lebih sering.
Selain nokturia, gejala lain yang mungkin muncul termasuk:
- Aliran urine yang lemah
- Kesulitan memulai atau menghentikan aliran urine
- Nyeri atau sensasi terbakar saat buang air kecil
- Adanya darah dalam urine atau air mani
- Nyeri pada punggung, pinggul, atau panggul
Karena kanker prostat seringkali tidak menimbulkan gejala pada tahap awal, deteksi dini menjadi kunci untuk pengobatan yang efektif. Oleh karena itu, penting untuk memeriksakan diri ke dokter jika Anda mengalami gejala-gejala yang mencurigakan.
Deteksi dini memungkinkan penanganan yang lebih cepat dan efektif, sehingga meningkatkan peluang kesembuhan. Jangan ragu untuk mendiskusikan perubahan dalam kebiasaan buang air kecil Anda dengan dokter. Dengan begitu, dokter dapat melakukan pemeriksaan yang diperlukan untuk menentukan penyebab gejala dan menyingkirkan kemungkinan adanya masalah yang serius.