Aparat Gabungan Gelar Operasi Skala Besar Berantas Premanisme di Jakarta
Aparat gabungan dari unsur TNI, Polri, dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar operasi besar-besaran untuk memberantas premanisme di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Operasi dengan sandi "Berantas Jaya-2025" ini melibatkan 999 personel yang diterjunkan untuk menciptakan kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang kondusif.
Apel gelar pasukan dipimpin langsung oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto di Lapangan Silang Monas Selatan, Jakarta Pusat, pada hari Jumat (9/5/2025). Dalam amanatnya, Karyoto menyampaikan bahwa operasi ini akan berlangsung selama 15 hari ke depan, dengan fokus utama menindak segala bentuk aksi premanisme, baik yang dilakukan secara individu maupun berkelompok.
"Tidak ada toleransi dan tidak ada pengecualian bagi para pelaku premanisme," tegas Karyoto. Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara seluruh elemen yang terlibat dalam operasi ini, termasuk TNI, Polri, dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Operasi ini tidak hanya menyasar aksi premanisme secara langsung, tetapi juga berupaya mencegah potensi munculnya tindakan kriminalitas lainnya. Karyoto menyoroti meningkatnya kasus tawuran di wilayah hukum Polda Metro Jaya selama bulan April 2025, yang menurutnya dapat menjadi cikal bakal tumbuhnya premanisme. Tercatat 45 kasus tawuran sepanjang April lalu.
"Pemalakan liar di kawasan Monas, tawuran, dan tindakan sekelompok ormas terhadap perusahaan juga menjadi perhatian khusus kami," ujar Karyoto. Oleh karena itu, operasi ini juga akan menyasar tindakan-tindakan tersebut.
Selain penindakan di lapangan, Karyoto juga menginstruksikan jajaran humas untuk aktif memerangi hoaks di media sosial dan terus mempublikasikan kegiatan-kegiatan positif selama operasi berlangsung. Hal ini bertujuan untuk membangun citra positif Polri dan memberikan informasi yang akurat kepada masyarakat.
Karyoto mengimbau seluruh personel yang terlibat dalam operasi untuk mengutamakan keselamatan diri dalam menjalankan tugas. Ia berharap operasi ini dapat membuahkan hasil yang maksimal demi keamanan dan ketertiban masyarakat Jakarta.