Dominasi Ali Mufthi dalam Bursa Ketua Golkar Jatim: Aklamasi Belum Jadi Jaminan

Surabaya - Bursa Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur memasuki babak baru dengan munculnya Ali Mufthi sebagai satu-satunya kandidat yang mendaftar. Meskipun demikian, kepastian terpilihnya Ali Mufthi secara aklamasi belum dapat dipastikan.

Penutupan pendaftaran pada Jumat (9/5/2025) pukul 17.00 WIB menandai berakhirnya kesempatan bagi kandidat lain untuk bersaing. Heri Soegihono, Ketua Panitia Pengarah (SC) Musda XI Golkar Jatim, menjelaskan bahwa meskipun Ali Mufthi menjadi calon tunggal, proses verifikasi dan mekanisme pemilihan tetap harus dilalui sesuai dengan aturan partai. Heri menegaskan, keputusan mengenai aklamasi berada di tangan pimpinan Musda, sementara SC bertugas memastikan keabsahan seluruh persyaratan formal yang diajukan oleh calon.

Dari total 44 suara yang memiliki hak pilih, Ali Mufthi telah mengamankan 41 dukungan. Tiga suara yang belum diperoleh berasal dari DPP Golkar, DPD Golkar Jatim, dan Dewan Penasihat DPD Jatim. Menanggapi proses pencalonannya, Ali Mufthi menyatakan kesiapannya mengikuti seluruh tahapan yang ditetapkan oleh SC Musda Golkar Jatim dan menyerahkan sepenuhnya kepada mekanisme partai. Ketika ditanya mengenai potensi aklamasi, ia hanya menjawab dengan harapan yang terbaik.

Musda XI Golkar Jatim direncanakan berlangsung di Surabaya pada Sabtu (10/5/2025), dengan agenda utama pemilihan ketua DPD Partai Golkar Jatim yang baru. Acara ini dijadwalkan akan dihadiri oleh Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia. Ketua DPD Partai Golkar Jatim yang baru akan menggantikan Sarmuji, yang saat ini menjabat sebagai Sekjen Partai Golkar.

Sesuai dengan petunjuk pelaksanaan (Juklak) terbaru mengenai penyelenggaraan Musyawarah Partai Golkar di Daerah, terdapat serangkaian persyaratan administratif yang harus dipenuhi oleh setiap calon. Persyaratan tersebut mencakup:

  • Kewarganegaraan Indonesia dan tercatat sebagai anggota Partai Golkar.
  • Pendidikan minimal sarjana.
  • Tidak pernah terlibat dalam gerakan G30S/PKI atau organisasi terlarang lainnya.
  • Lulus pendidikan dan pelatihan kader Partai Golkar.
  • Pernah aktif sebagai pengurus Partai Golkar minimal satu periode.
  • Mengantongi dukungan minimal 30 persen dari total suara pemilih.
  • Memiliki kapabilitas dan akseptabilitas yang memadai.
  • Bersedia meluangkan waktu dan tenaga untuk menjalankan tugas kepartaian.
  • Mampu bekerja sama secara kolektif dalam organisasi partai.
  • Melampirkan surat keterangan berkelakuan baik dari kepolisian.

Dengan terpenuhinya seluruh persyaratan ini, diharapkan proses Musda XI Golkar Jatim dapat berjalan lancar dan menghasilkan pemimpin yang mampu membawa partai menuju kemajuan di masa depan.