Waspada Musim Transisi: Benarkah Anak-Anak Lebih Mudah Terserang Penyakit?
Pergantian musim atau pancaroba seringkali dikaitkan dengan peningkatan kasus penyakit, terutama pada anak-anak. Orang tua pun meningkatkan kewaspadaan saat musim ini tiba. Namun, apakah kerentanan anak terhadap penyakit memang meningkat saat pancaroba, ataukah mereka memang lebih rentan sakit dibandingkan orang dewasa, terlepas dari musim?
Dokter Spesialis Gizi Klinik, dr. S. Dian Rachmawati, SpGK., menjelaskan bahwa anak-anak memiliki kondisi khusus yang membuat mereka lebih rentan. Sistem kekebalan tubuh anak belum berkembang sempurna hingga usia tertentu. Kondisi ini membuat mereka lebih rentan terhadap infeksi.
"Anak-anak, selain dari musim, memang punya kondisi spesial. Dalam artian, anak pada umumnya, ketika belum mencapai tahap usia tertentu, kekebalan tubuhnya belum berjalan 100 persen," ujar dr. Dian.
Selain itu, anak-anak sangat bergantung pada orang tua dalam hal pemenuhan nutrisi. Mereka belum memiliki kemampuan mandiri untuk memilih makanan sehat dan bergizi seimbang. Kekurangan nutrisi dapat memperburuk sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko infeksi.
"Anak bergantung pada keputusan orangtua untuk memberikan nutrisi yang cukup. Ketika nutrisi tidak tercukupi, mereka berkemungkinan untuk terpapar oleh hal-hal yang berpotensi infeksius bagi mereka," kata Dian.
Musim pancaroba menuntut tubuh anak untuk beradaptasi dengan perubahan cuaca yang ekstrem. Perubahan ini dapat memicu stres pada tubuh dan melemahkan sistem kekebalan tubuh. Kebiasaan anak-anak memasukkan benda ke dalam mulut juga meningkatkan risiko paparan virus dan bakteri.
Oleh karena itu, edukasi kepada orang tua mengenai pentingnya nutrisi yang tepat bagi anak sangatlah penting. Pemenuhan nutrisi yang baik akan membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh anak dan mengurangi risiko penyakit.
Lalu, bagaimana cara meningkatkan daya tahan tubuh anak, terutama saat musim pancaroba? Dokter Dian menyarankan beberapa cara:
- Kurkumin: Kurkumin, yang terkandung dalam kunyit, memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi yang dapat membantu melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas dan mengurangi peradangan.
- Temulawak: Kombinasi kurkumin dengan temulawak dapat meningkatkan nafsu makan anak, sehingga mereka lebih banyak mengonsumsi makanan bergizi.
- Probiotik: Probiotik dapat membantu memperkuat sistem pencernaan dan meningkatkan kemampuan tubuh melawan bakteri jahat.
Dengan memberikan perhatian lebih pada nutrisi dan kebersihan, serta mengoptimalkan sistem kekebalan tubuh anak, orang tua dapat membantu melindungi anak-anak dari penyakit, terutama saat musim pancaroba.