Proyek Pipa Air Bersih di Cijantung Sebabkan Kemacetan Panjang, Pengendara Keluhkan Keterlambatan

Pengerjaan proyek pemasangan pipa air bersih di Jalan Raya Bogor, tepatnya di kawasan Cijantung, Jakarta Timur, menimbulkan dampak signifikan terhadap arus lalu lintas. Kemacetan parah dilaporkan terjadi di sejumlah titik, menyebabkan keluhan dari para pengendara yang terjebak dalam kepadatan kendaraan.

Proyek yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan air bersih bagi masyarakat ini, sayangnya, belum menunjukkan tanda-tanda akan segera rampung. Kondisi ini diperparah dengan adanya beberapa titik galian pipa yang tersebar di sepanjang jalan, yang mengakibatkan penyempitan badan jalan dan memperlambat laju kendaraan. Pantauan di lapangan menunjukkan kemacetan mengular mulai dari sebelum lampu merah Mal Cijantung hingga ke arah Cibubur. Kendaraan harus melaju pelan, bahkan seringkali berhenti, karena jalur yang tersedia semakin sempit.

Titik-titik galian pipa ini juga berdekatan dengan lokasi strategis seperti Kantor Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) dan Pool Kopaja Transjakarta Cijantung. Aktivitas keluar masuk bus Transjakarta dari dan ke pool semakin memperburuk kondisi lalu lintas di sekitar lokasi. Tidak hanya itu, kemacetan juga merambah hingga ke tikungan Jalan Suci, di mana pengendara saling berebut jalur untuk menghindari kepadatan.

Menurut informasi yang diperoleh, setidaknya terdapat lima titik galian pipa air bersih dalam rentang satu kilometer di Jalan Raya Bogor. Pihak pelaksana proyek telah memasang pemberitahuan yang berisi permohonan maaf atas gangguan lalu lintas yang ditimbulkan. Meskipun demikian, para pengendara tetap merasakan dampak yang cukup besar, dengan waktu tempuh yang bertambah signifikan untuk melewati ruas jalan tersebut.

Sebelumnya, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta telah menerapkan rekayasa lalu lintas di Jalan Raya Bogor sisi timur sebagai upaya untuk mengurai kemacetan akibat proyek ini. Rekayasa lalu lintas ini telah berlangsung sejak 18 Januari dan direncanakan hingga 11 April 2025. Kepala Dishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo, menjelaskan bahwa pekerjaan pemasangan pipa Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) akan dilakukan secara bertahap di lima titik galian setelah simpang Pasar Rebo. Selama pekerjaan berlangsung, akan terjadi pengurangan lajur atau lebar jalan di area kerja. Namun, penutupan pelat dek akan dilakukan secara situasional ketika lalu lintas padat.

Adapun tahapan rekayasa lalu lintas yang diterapkan meliputi:

  • Tahap 1: Pekerjaan penyambungan pit 4 ke pit 5 (18 Januari - 31 Januari 2025)
  • Tahap 2: Pekerjaan penyambungan pit 4 ke pit 3 (1 Februari - 14 Februari 2025)
  • Tahap 3: Pekerjaan penyambungan pit 2 ke pit 1 (15 Februari - 28 Februari 2025)
  • Tahap 4: Pekerjaan penyambungan pit 2 ke pit 3 (1 Maret - 14 Maret 2025)
  • Pekerjaan perbaikan dan finishing galian (15 Maret - 11 April 2025)

Meskipun rekayasa lalu lintas telah diterapkan, kemacetan tetap menjadi masalah utama bagi para pengguna jalan di Jalan Raya Bogor, khususnya di kawasan Cijantung. Diharapkan, proyek pemasangan pipa air bersih ini dapat segera diselesaikan agar arus lalu lintas kembali normal dan tidak lagi mengganggu aktivitas masyarakat.