Investigasi Mendalam Digelar Terkait Kecelakaan Bus ALS di Padang Panjang, Dugaan Rem Blong Mencuat
Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri tengah melakukan investigasi mendalam terkait kecelakaan tragis yang melibatkan Bus ALS di Padang Panjang, Sumatera Barat. Fokus utama penyelidikan saat ini adalah dugaan adanya masalah pada sistem pengereman bus tersebut.
Irjen Agus Suryonugroho, Kakorlantas Polri, menyampaikan kepada awak media di Jakarta bahwa Traffic Accident Analysis (TAA) telah dilakukan di lokasi kejadian. Hasil sementara dari analisis tersebut mengindikasikan bahwa rem blong menjadi faktor potensial penyebab kecelakaan maut yang merenggut nyawa belasan orang.
"Saat ini, proses penyidikan dan pendalaman masih berlangsung. Dugaan sementara mengarah pada rem blong sebagai penyebab kecelakaan," ujar Irjen Agus.
Lebih lanjut, Kakorlantas menjelaskan bahwa pihaknya akan terus mengumpulkan bukti dan keterangan dari berbagai saksi ahli untuk memperkuat dugaan tersebut. Pemeriksaan saksi ahli diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih komprehensif mengenai penyebab pasti terjadinya kecelakaan.
"Kami akan memperkuat bukti-bukti dengan keterangan dari saksi ahli. Korlantas bergerak cepat menuju TKP untuk melakukan penyelidikan," tegasnya.
Kecelakaan yang melibatkan Bus ALS (Antar Lintas Sumatera) terjadi di dekat Terminal Bukit Surungan, Kota Padang Panjang, Sumatera Barat. Bus yang datang dari arah Medan dengan tujuan Bekasi, mengalami hilang kendali saat melintasi turunan di sekitar terminal. Akibatnya, bus menabrak pagar rumah warga sebelum akhirnya terbalik.
Insiden tragis ini mengakibatkan 12 orang meninggal dunia dan 23 orang lainnya mengalami luka-luka. Pihak kepolisian masih terus melakukan pendataan dan identifikasi terhadap korban.
Bantahan dari Pihak ALS
Manajemen PT Antar Lintas Sumatera (ALS) telah memberikan pernyataan terkait kecelakaan yang menimpa salah satu bus mereka di Padang Panjang. Berbeda dengan dugaan awal dari pihak kepolisian, ALS membantah bahwa kecelakaan tersebut disebabkan oleh masalah rem blong.
Humas PT ALS, Alwi Matondang, menjelaskan bahwa bus dengan rute Medan-Bekasi tersebut telah menjalani pemeriksaan menyeluruh sebelum keberangkatan. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa sistem pengereman bus dalam kondisi baik.
"Sebelum berangkat, bus sudah kami cek kondisinya. Jika rem blong, bagaimana mungkin bus bisa melewati rute seperti Danau Toba?" kata Alwi.
Alwi menambahkan bahwa pihaknya masih menunggu keterangan resmi dari sopir bus yang saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit. ALS enggan berspekulasi mengenai penyebab pasti kecelakaan sebelum mendapatkan informasi yang akurat dari sopir.
"Kami belum bisa memberikan pernyataan pasti karena masih menunggu keterangan dari sopir. Kami tidak ingin menduga-duga sebelum mendapatkan informasi yang lengkap," pungkasnya.
Investigasi lebih lanjut oleh pihak berwenang diharapkan dapat mengungkap penyebab pasti dari kecelakaan tragis ini.