Paus Leo XIV: Harapan Baru Bagi Kaum Marginal Menurut Pemuda Katolik
Kabar duka wafatnya Paus Fransiskus beberapa waktu lalu kini terjawab dengan terpilihnya Kardinal Robert Francis Prevost sebagai Paus ke-267. Sosok yang kini dikenal sebagai Paus Leo XIV ini diharapkan mampu membawa angin segar bagi Gereja Katolik, khususnya dalam membela kaum marginal.
Ketua Umum Pemuda Katolik, Stefanus Gusma, menyambut baik terpilihnya Paus Leo XIV. Ia meyakini bahwa Paus baru ini akan melanjutkan perjuangan Paus Fransiskus, terutama dalam isu-isu penting seperti perdamaian dunia, perdagangan manusia, kemiskinan, masalah imigran, dan isu lingkungan. Gusma juga menyoroti pengalaman misionaris Paus Leo XIV, termasuk di Papua, sebagai indikasi keberpihakannya pada kaum yang terpinggirkan dan miskin.
"Saya meyakini bahwa Paus Leo XIV merupakan suksesor Paus Fransiskus yang relevan dengan tantangan gereja hari ini," ujar Gusma. Ia menambahkan, "Pengalamanan misionarisnya, termasuk ke tanah Papua, menjadi bekal keyakinan kita perihal keberpihakannya terhadap kaum marjinal dan papa."
Gusma juga menegaskan keyakinannya bahwa proses pemilihan Paus (Konklaf) berlangsung secara tertutup dan tanpa campur tangan pihak luar. Ia menepis isu-isu yang beredar dan menekankan bahwa pemilihan ini murni atas bimbingan Roh Kudus.
Paus Leo XIV sendiri, dalam pidato perdananya dari balkon Kapel Sistina, menyampaikan rasa terima kasih kepada Paus Fransiskus dan para kardinal yang terlibat dalam konklaf. Ia berkomitmen untuk berjalan bersama Gereja sebagai penerus Petrus, mencari perdamaian dan keadilan, serta mewartakan Kristus tanpa rasa takut.
Berikut adalah poin-poin penting dari pidato perdana Paus Leo XIV:
- Ucapan terima kasih kepada Paus Fransiskus.
- Apresiasi kepada para kardinal yang telah memilihnya.
- Komitmen untuk melanjutkan kepemimpinan Gereja Katolik.
- Seruan untuk persatuan dalam mencari perdamaian dan keadilan.
- Ajakan untuk setia kepada Yesus Kristus dan mewartakan Injil.
Pemuda Katolik berharap Paus Leo XIV dapat segera mengambil langkah-langkah konkret untuk mewujudkan keadilan dan perdamaian di dunia, melanjutkan misi yang telah dirintis oleh Paus Fransiskus.