Banjir Bekasi Rendam 13 Blok Makam TPU Jatisari, Air Surut Secara Bertahap

Banjir Bekasi Rendam 13 Blok Makam TPU Jatisari, Air Surut Secara Bertahap

Hujan deras yang mengguyur wilayah Bekasi, Jawa Barat, mengakibatkan banjir kiriman merendam sejumlah area, termasuk Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jatisari di Jatiasih. Berdasarkan keterangan Kepala UPTD Pemakaman Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanaman Kota Bekasi, Roy Sadaralam, banjir mulai menggenangi area pemakaman tersebut sekitar pukul 06.00 WIB pada Senin, 3 Maret 2024. Tinggi genangan air bervariasi, berkisar antara 20 sentimeter hingga satu meter, mengakibatkan 13 blok makam terendam sepenuhnya.

"Banjir ini merupakan banjir kiriman," ujar Roy Sadaralam saat dikonfirmasi. "Sekitar 13 blok makam terdampak, dengan genangan air yang mencapai areal pemakaman sekitar pukul 6 pagi." Kondisi ini tentu menimbulkan kekhawatiran bagi keluarga yang memiliki makam di area yang terdampak. Namun, pihak pengelola pemakaman memastikan bahwa proses evakuasi atau tindakan khusus lainnya tidak diperlukan mengingat genangan air tidak sampai merusak atau mengganggu kondisi makam secara signifikan.

Meskipun genangan air cukup tinggi, menurut keterangan pihak pengelola, kondisi saat ini sudah menunjukkan tanda-tanda perbaikan. Air secara bertahap mulai surut dari area pemakaman. Pihak UPTD Pemakaman terus memantau perkembangan situasi dan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan proses surutnya air berjalan lancar dan tidak menimbulkan masalah lebih lanjut. Belum ada laporan kerusakan signifikan yang ditimbulkan oleh banjir tersebut, baik pada infrastruktur TPU maupun pada kondisi makam itu sendiri.

Meskipun peristiwa ini telah menunjukkan tren perbaikan, kejadian ini menjadi pengingat penting akan perlunya upaya mitigasi bencana banjir di wilayah Bekasi. Peningkatan infrastruktur drainase dan sistem peringatan dini menjadi aspek krusial yang perlu diperhatikan untuk meminimalisir dampak banjir di masa mendatang, terutama di area-area vital seperti TPU yang memiliki nilai sentimental tinggi bagi masyarakat.

Langkah-langkah pencegahan dan antisipasi perlu dilakukan secara terpadu melibatkan pemerintah, warga setempat, dan juga pihak terkait lainnya. Pentingnya kesadaran kolektif dalam menjaga kebersihan lingkungan dan mencegah penyumbatan drainase menjadi kunci dalam upaya mengurangi risiko banjir di masa mendatang. Pemerintah Kota Bekasi diharapkan dapat segera melakukan evaluasi dan mengambil langkah-langkah konkret untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa yang akan datang.

Berikut poin-poin penting terkait peristiwa banjir di TPU Jatisari:

  • Banjir kiriman merendam 13 blok makam TPU Jatisari, Kota Bekasi.
  • Ketinggian air bervariasi antara 20 cm hingga 1 meter.
  • Banjir mulai menggenang sekitar pukul 06.00 WIB pada 3 Maret 2024.
  • Kondisi air saat ini berangsur surut.
  • Belum ada laporan kerusakan signifikan.
  • Peristiwa ini menjadi pengingat penting akan perlunya mitigasi bencana banjir.