Jejak Kardinal Prevost di Tanah Papua Terungkap Sebelum Dinobatkan Sebagai Paus Leo XIV
Kardinal Robert Francis Prevost, seorang tokoh terkemuka dari Amerika Serikat, telah terpilih sebagai Paus baru, menggantikan Paus Fransiskus. Pemilihan nama Paus Leo XIV olehnya pada Kamis, 8 Mei 2025, waktu Roma, Italia, menandai babak baru dalam kepemimpinan Gereja Katolik. Terungkap bahwa 22 tahun silam, sebelum menduduki jabatan tertinggi ini, Kardinal Prevost pernah menginjakkan kaki di Bumi Papua.
"Beliau pernah berkunjung ke Manokwari," ungkap Romo Ignasius Azevedo Viares di Labuan Bajo, pada Jumat, 9 Mei 2025. Informasi ini diperkuat oleh laporan dari Sesawi.net, sebuah situs umat Katolik, yang menyatakan bahwa Kardinal Prevost mengunjungi Keuskupan Sorong hingga Jayapura. Konfirmasi ini datang dari para imam dan suster Ordo Santo Agustinus di berbagai wilayah, termasuk Ketapang, Kalimantan Barat, Sorong, dan Manokwari.
"Bahkan juga sudah pernah sampai mengunjungi Papua Barat-khususnya Sorong dan Manokwari," demikian bunyi laporan situs tersebut. Sesawi.net juga mempublikasikan foto-foto yang menampilkan momen-momen kunjungan Prevost di Papua. Dalam salah satu foto, terlihat sejumlah warga Papua mengenakan pakaian adat menyambut kedatangannya. Foto lain menunjukkan sang kardinal mengenakan atasan putih dengan kalung salib dan celana hitam, sedang menyendok lauk dari sebuah panci. Terdapat pula dokumentasi saat dia mengunjungi lokasi banjir dan berinteraksi dengan warga setempat.
Kunjungan Kardinal Prevost ke Papua kala itu dilakukan dalam kapasitasnya sebagai Prior Jenderal, atau pemimpin tertinggi Ordo Santo Agustinus (OSA). "Kedatangan beliau pada saat itu mungkin dalam rangka visitasi karena ordo augustinian juga berkarya di sana," jelas Ketua Komisi Kepemudaan Keuskupan Labuan Bajo.
Sebelum menjadi Paus Leo XIV, Robert Francis Prevost menghabiskan masa kecil dan remajanya dalam lingkungan keluarga yang religius. Pendidikan awalnya ditempuh di Seminari Menengah Para Bapa Augustinian, sebelum melanjutkan studi di Universitas Villanova, Pennsylvania, Amerika Serikat. Pada tahun 1977, ia mempelajari Filsafat. Pada 1 September tahun yang sama, ia bergabung dengan novisiat Ordo Santo Agustinus (OSA) di Saint Louis, di Provinsi Our Lady of Good Counsel Chicago, dan mengucapkan kaul pertamanya pada 2 September 1978. Kaul kekalnya diucapkan pada 29 Agustus 1981.
Pendidikan teologi Paus Leo XIV dilanjutkan di Persatuan Teologi Katolik di Chicago. Pada usia 27 tahun, ia dikirim ke Roma untuk mendalami Hukum Kanon di Universitas Kepausan Santo Thomas Aquinas (Angelicum). Kini, sebagai Paus Leo XIV, ia akan memimpin umat Katolik sedunia, meneruskan fokusnya pada isu-isu kemiskinan dan kesejahteraan kelas pekerja.