Laga Kontra Barito Putera Berakhir Imbang, Persib Layangkan Protes Keras Terkait Kepemimpinan Wasit
Pertandingan antara Persib Bandung dan Barito Putera dalam lanjutan Liga 1, yang digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), berakhir dengan skor imbang 1-1. Namun, hasil imbang ini dibayangi oleh kekecewaan mendalam dari kubu Persib Bandung terhadap kepemimpinan wasit Gedion Dapaherang. Maung Bandung berencana melayangkan protes resmi kepada PSSI atas kinerja sang pengadil lapangan.
Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, secara terbuka menyampaikan ketidakpuasannya terhadap beberapa keputusan kontroversial yang diambil wasit Gedion Dapaherang sepanjang pertandingan. Salah satu insiden yang paling disoroti adalah tekel keras yang dilakukan pemain Barito Putera, Murilo Otavio Mendes, terhadap winger Persib, Febri Hariyadi. Tekel tersebut dinilai sangat berbahaya dan seharusnya berbuah kartu merah, namun wasit hanya memberikan kartu kuning. Keputusan ini memicu protes keras dari para pemain Persib dan staf pelatih.
"Hari ini kami tidak senang terhadap wasit, dan kami akan mengirim surat resmi kepada PSSI," ujar Hodak dengan nada kecewa usai pertandingan. Ia menambahkan bahwa timnya akan menyertakan bukti video dalam surat protes tersebut untuk memperjelas poin-poin keberatan mereka.
Insiden tekel horor terhadap Febri Hariyadi menjadi sorotan utama karena pemain tersebut baru saja pulih dari cedera Anterior Cruciate Ligament (ACL). Para pemain Persib merasa geram karena tekel tersebut dinilai membahayakan Febri dan berpotensi memperburuk kondisinya. Hodak pun menegaskan bahwa tekel tersebut seharusnya diganjar kartu merah tanpa kompromi.
"Febri ditekel dengan horor dari belakang, itu seharusnya mutlak kartu merah," tegas Hodak. Ia juga menjelaskan bahwa reaksi para pemain Persib yang berusaha melindungi Febri adalah hal yang wajar mengingat riwayat cedera panjang yang baru saja dialami pemain sayap tersebut.
Kontroversi kepemimpinan wasit dalam laga Persib vs Barito Putera ini menambah panjang daftar keluhan terhadap kualitas wasit di kompetisi sepak bola Indonesia. Protes resmi yang akan dilayangkan Persib Bandung diharapkan dapat menjadi perhatian serius bagi PSSI untuk meningkatkan kualitas pengadil lapangan dan meminimalisir kontroversi di masa mendatang.